BAGI-BAGI SAHUR MINGGU KE-2 AKTIVIS GEPAL WUJUD KEPEDULIAN ANTAR SESAMA

0
25 views
Bagikan :

GRESIK, TelusuR.ID – Sebagai bentuk kepedulian pada para pekerja malam agar bisa makan sahur, Kalangan Aktivis dari berbagai organ di Gresik yang tergabung di GEPAL (Gerakan Penolak Lupa) menggelar Sahur on The Road dengan membagikan sebanyak 300 boks nasi siap santap.Sekitar pukul 01.30  tim pelaksana telah siap membagikan makanan untuk sahur kepada para pengendara yang melintas di sejumlah kawasan Kota Gresik, pedagang kaki lima (PKL), tukang becak hingga para tukang tambal ban yang masih bekerja.

Titik Kumpul Sahur On The Road di awali dari markas GEPAL di Jalan St.Indro No.46,Sidorukun,Pulopancikan – Gresik yang kemudian menuju ke depan gedung DPRD Kabupaten Gresik. Pada Senin (10/03/2025) kali ini merupakan kegiatan yang ke dua sesuai dengan rencana kegiatan GEPAL yang menargetkan 1000 paket sahur siap santap yang di lakukan dari tanggal 3,10 dan 17 maret untuk pembagian paket sahur dan tanggal 23 maret untuk kegiatan bagi-bagi takjil berkarakter.

Sementara itu Bagas Hariyanto selaku ketua panitia kegiatan menyampaikan, Target utama berbagi sahur minggu ke-2 ini adalah salah satu wujud kepedulian kami dari gerakan penolak lupa (GEPAL) atas kondisi Rakyat saat ini yang masih mengalami kesulitan secara ekonomi, di tengah gelombang PHK yang terjadi, sulitnya mencari kerja di tengah kota industri, biaya pendidikan yang masih mahal, membuat kita tergoyah untuk memberikan sedikit kepedulian dengan berbagi sahur (sahut on the road), satu hal yang perlu di catat:
Kita berbagi bukan karena mampu, tapi karena kita tahu rasanya kekurangan,  tegas Bagas Hariyanto kepada media melalui pesan tertulis (10/03/25).

Di kesempatan yang sama Abdul Wahab selaku penasehat GEPAL memberikan pernyataan “Setiap minggu kita bagikan 300 paket dan berjalan selama 3 minggu. Untuk bagi-bagi takjilnya target 1000 paket,” kata inisiator bagi-bagi takjil dan makan sahur ini.

Pria yang akrab disapa Gus Wahab itu menjelaskan bahwa selain wujud solidaritas, bagi-bagi takjil dan makan sahur ini sebagai bagian dari upaya meringankan beban masyarakat yang menjalankan aktivitas sekaligus mempererat ikatan kebersamaan di tengah masyarakat.

“Tujuan utamanya selain siar di bulan suci ramadhan, hal ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian kita di tengah kondisi serba sulit saat ini dengan sedikit berbagi terhadap sesama, dengan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat umum terkait persoalan yang ada di Kabupaten Gresik,” beber dia.

“Seperti mulai masih tingginya Angka pengangguran terbuka, mahalnya biaya pendidikan, minimnya layanan infrastruktur publik yang memadai, minimnya ruang publik dan ruang terbuka hijau, carut marutnya penataan PKL serta penataan parkir dan perlindungan hukum atas pengelolaan parkir,” imbuhnya.

Menurutnya, aksi bagi-bagi takjil dan makan sahur ini mencerminkan semangat gotong-royong dan kebersamaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya masyarakat Indonesia.

“Semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan di bulan Ramadhan, sebagai wujud nyata dari kepedulian sosial serta upaya memperkuat tali persaudaraan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan