fbpx

Beranda blog

Mengulik Tradisi Ujung di Desa Mundusewu Jombang Saling Pukul dengan Rotan

0
Tradisi Seni ujung yang di adakan di Desa Mundusewu Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur, Minggu (01/09/2024).

Jombang, TelusuR.IF –  Lestarikan budaya peninggalan nenek moyang yang ada di Desa Mundusewu agar tidak punah , Pemerintah Desa (Pemdes) Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, menggelar tradisi ujung atau saling cambuk dengan rotan sangat meriah.

Tradisi ujung atau saling cambuk rotan di Desa Mundusewu, Kabupaten Jombang yang dilakukan ini untuk meminta hujan, di saat musim kemarau panjang di depan balai Desa Mundusewu, Minggu (01/09/2024)

Selain itu, tradisi ujung atau saling cambuk rotan di Desa Mundusewu Kabupaten Jombang ini dalam rangka menyemarakkan HUT ke 79 RI yang sebelumnya paginya di adakan jalan sehat dan malamnya hiburan wayang kulit.

Tampak di lokasi acara, Desa Mundusewu tampak ratusan pengunjung memadati sekitar arena berlangsungnya acara tradisi ujung yang diadakan Pemdes Mundusewu.

Terlihat juga para peserta ujung dengan antusias mengikuti tradisi ujung ini, baik usia tua maupun muda ikut berpartisipasi baik dari Desa Mundusewu maupun dari luar Desa Mundusewu yang datang untuk ikut meramaikan kegiatan ini.

Dikonfirmasi kegiatan ujung , Anisah, Kepala Desa Mundusewu, mengatakan, hari ini dalam rangka tradisi ujung juga untuk menyemarakkan HUT ke 79 Kemerdekaan RI mengelar potensi Desa salah satunya tradisi ujung yang sudah turun temurun dilakukan di Desa ini.

” Dilaksanakan sejak dahulu dan cikal bakalnya ujung ini ada di Desa Mundusewu kita sebagai generasi penerus ,untuk melestarikan kegiatan ujung ini agar tidak punah di Desa Mundusewu,” terangnya.

Anisa mengatakan untuk peserta ujung yang datang hari ini ada dari komunitas ujung dari Kecamatan Bareng, Wonosalam, Ngoro bahkan peserta juga ada dari Mojokerto yang ikut meramaikan kegiatan ujung ini.

” Yang datang dari luar Desa Mundusewu banyak harapannya kedepan akan koordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Jombang agar tradisi ujung ini bisa di patenkan dari Desa Mundusewu ,” pungkasnya.

Sementara, Sutikno salah satu peserta menambahkan, butuh keberanian untuk mengikuti tradisi ujung ini.Karena peserta beraksi dengan saling memegang rotan dan saling mencambuk tubuh lawan. Ini perlu keahlian sendiri.

“Tidak menutup kemungkinan peserta akan mengalami luka lecet di punggung jika terkena pukulan rotan,” terangnya.

Sutikno menambahkan meskipun badan lecet,saya anggap biasa dan saya merasa bangga dan senang bisa ikut meramaikan tradisi ujung ini.

” Berharap supaya tradisi ujung ini tidak punah dan tiap tahun di adakan untuk melestarikan budaya tinggalan nenek moyang ,” pungkasnya.

Anggaran PL Tembus Rp 40 M, Banyak Rekanan Ngaplo

0
Image by: https://www.garnesia.com/

JOMBANG,TelusuR.ID-  Jika dirata-rata, satu paket Pengadaan Langsung (PL) di RSUD Jombang tahun anggaran 2020 lalu, sedikitnya menembus kisaran pagu hingga Rp 1,3 milyar. Hanya kongkritnya memang tidak demikian. Dari 30 paket yang dilaksanakan, 13 diantaranya memiliki pagu mulai Rp 1,6 M hingga Rp 7,4 M. Sehingga untuk keseluruhan 13 paket PL menembus angka Rp 32 M. Sedang 17 paket PL sisanya bernilai total pagu Rp 8 M, dengan rincian satu paket PL dipagu mulai Rp 203 juta hingga Rp 906 juta.  

Angka tersebut tentu tidak berlebihan jika dibilang fantastis. Bandingkan saja dengan paket Pengadaan Langsung yang dilaksanakan diseluruh OPD Pemkab Jombang. Dengan tetap tunduk pada Peraturan Presiden tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, maka jika dilaksnakan oleh OPD Pemkab, anggaran sebesar Rp 40 milyar itu bisa tersedia sedikitnya 200 lebih paket Pengadaan Langsung. Dan itu artinya kesempatan kerja bagi rekanan di Jombang menjadi lebih terbuka.   

Sayangnya hingga sejauh ini, Telusur.ID belum berhasil mengantongi daftar rekanan yang dipilih RSUD Jombang untuk pelaksaan paket fantastis tersebut. Juga, belum diperoleh informasi, apakah 30 paket pada tahun  anggaran 2020 itu dibagi habis untuk 30 rekanan ataukah ada nuansa setting paket hanya untuk kelompok rekanan tertentu. Karena jamak terjadi, dan bahkan bukan rahasia umum, bahwa paket Pengadaan Langsung cukup rentan untuk dijadikan pundi bisnis lewat fee proyek.   

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa dari waktu ke waktu, panggung bursa untuk para rekanan di Jombang masih terbilang jauh dari kata kompetitif. Terutama untuk kelompok rekanan pemula. Banyak muncul keluhan, karena kesempatan mengerjakan proyek sering tidak sebanding dengan ongkos back up administrasi Perusahaan untuk tetap hidup. “Tiap tahun kita bayar pajak ke negara, bayar ini itu agar bendera tetap hidup, tapi pekerjaan belum tentu didapat, “ketus seorang rekanan pemula, pada satu kesempatan. 

Nampaknya tidak hanya paket pengadaan langsung saja yang memicu tanya, tapi kegiatan swakelola RSUD Jombang tahun anggaran 2020 juga mengundang perdebatan. Sedikitnya media ini mencatat ada 3 paket swakelola yang butuh penjelasan administratif sebagaimana ketentuan berlaku. Adalah paket swakelola pendidikan dan pelatihan umum dan admistrasi (kode RUP 24422385) senilai Rp 450 juta, kemudian swakelola pemeliharaan mebeluer rumah sakit (kode RUP 24422358) dengan pagu Rp 110 juta,  serta swakelola biaya makan dan minum tamu (kode RUP 24091126) dengan pagu Rp 104.150.000.  

Perdebatan pun muncul, karena ketiga paket dilaksanakan dengan swakelola tipe 1. Sebagaimana pemahaman jamak, jika ketiganya diswakelola tipe 1, maka pihak RSUD Jombang mengambil peran sebagai pelaksana pekerjaan tanpa melibatkan pihak lain. “Pertanyaannya, dari sisi mana pihak RSUD sanggup mengerjakan ketiga kegiatan tersebut. Kompetensinya jelas tidak ada. Harusnya ketiga paket tersebut masuk pengadaan langsung, bukan swakelola tipe 1. Lagi lagi pertanyaannya adalah, cantolan hukum apa yang dipakai RSUD Jombang terkait pengadaan barang dan jasa tersebut? “sergah sumber melempar tanya. (redaksi)

Relawan Kopra Nusantara : Prabowo Adalah Harapan Baru Bangsa Indonesia

0

JAKARTA, TelusuR.id – Minggu (20/10) kemarin adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena secara resmi Prabowo Subianto menjadi pimpinan baru menggantikan Joko Widodo yang telah purna tugas sebagai Presiden RI.

Secara khusus harapan disampaikan oleh Ketua Relawan Konco Prabowo (Kopra) Nusantara, Edi Supriyono. “Lebih dari 20 tahun menjadi tokoh alternatif dalam berdemokrasi, nama Prabowo Subianto memiliki tempat khusus di hati masyarakat arus bawah karena jiwa patriot dan sifat kenegarawanan,” ujarnya, Senin (21/10).

Menurut dia Prabowo adalah sosok presiden yang selalu ikhlas untuk hadir dengan pemikirannya dalam menghadapi masalah – masalah masyarakat arus bawah (wong cilik)

“Kami memberikan dukungan yang kuat dalam proses pemilihan presiden dan wakil presiden 2024. Termasuk dalam kegiatan pelantikannya yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 20 Oktober 2024,” tuturnya.

Edi menjelaskan bahwa perwakilan Kopra Nusantara turut hadir ke Jakarta saat pelantikan Prabowo. “Dari berbagai pelosok wilayah di ibu kota negara dengan semangat membara menyambut pemimpin idolanya menunjukkan bahwa figur President terpilih benar-benar menjadi harapan baru bagi mereka,” tegas dia.

Yang mewakili hadir di Jakarta ini sebelumnya cetus Edi terdiri dari masyarakat biasa, pekerja, petani, buruh, dan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki kedekatan emosional dengan figur Presiden RI Prabowo.

“Kecerdasan, pengalaman hidup dan cara berfikir presiden terpilih ke-8 menjadi alasan utama Kopra Nusantara terus dan akan tetap hadir menjadi bagian penerintahan Presiden Prabowo Subianto,” kata dia.

Edi menambahkan jika kepemimpinan Prabowo ini terdekat akan diuji oleh suhu geopolitik yang sedang memanas. Karena peperangan tak hanya terjadi di Eropa saja antara Ukraina dengan Rusia, tapi yang terbaru juga di timur tengah antara Israel dengan Palestina, Lebanon dan Iran.

“Kami berharap beliau diberikan limpahan kesehatan, kekuatan, keistiqomahan dalam memimpin bangsa indonesia. Dan mampu menjadi solusi dari masalah bangsa yang begitu komplek ditengah suhu geopolitik yang sedang memanas,” imbuh Edi.

Bertemu Ribuan Nelayan di Pasar Ikan Muncar, Ini Yang DiSampaikan Khofifah

0
Calon Gubernur Jatim Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa Bertemu Ribuan Nelayan di Pasar Ikan Muncar. foto: istimewa/fjn.

BANYUWANGI, TelusuR.id – Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2 Khofifah Indar Parawansa menerima banyak aspirasi dan masukan dari nelayan saat berkunjung ke Pasar Ikan Brak Kalimoro, Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi, Senin (21/10/2024).

Pasalnya, dalam pertemuan ini, hadir ribuan nelayan, pedagang dan pembeli ikan. Di sana dilakukan forum dialog yang memang sengaja digagas agar nelayan di Muncar Banyuwangi ini bisa menyampaikan apa yang menjadi keluhan maupun uneg-uneg untuk disampaikan pada cagub petahana Khofifah.

Salah satu masukan dari para nelayan adalah terkait adanya kebutuhan perluasan pasar ikan, permintaan untuk pembangunan penambatan perahu dan juga ada pula kebutuhan breakwater.

Menyambut aspirasi tersebut, Khofifah minta mereka merumuskan kebutuhan prioritas misalnya reklamasi dengan memperluas kawasan pasar ikan atau membangun pemecah ombak serta penambatan kapal bagi para nelayan.

Kebutuhan tersebut dikatakan Khofifah penting agar produktivitas nelayan di pasar ini tetap terjaga. Terlebih pasar ikan ini menjadi tumpuan perdagangan jual beli ikan tangkap di Banyuwangi.

“Kita pagi ini mengawali kunjungan ke Pasar Ikan Brak Kalimoro di kawasan Muncar. Kita di sini banyak menerima aspirasi dari nelayan. Diantaranya kebutuhan perluasan pasar, bahkan tadi ada yang mengusulkan untuk reklamasi, kemudian juga butuh penambatan kapal karena volumenya kapal yang sandar di sini memang besar,” ujar Khofifah.

“Selain itu saya juga tadi menyampaikan butuh atau tidak breakwater ternyata juga butuh. Artinya kita senang bahwa komunikasi dan dialog dengan para nelayan di sini sangat bersambung,” imbuhnya.

Tokoh Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin itu menyampaikan, semua masukan dari nelayan di Muncar ini akan diakomodir. Pihaknya saat ini meminta para nelayan Muncar untuk membuat tim guna menghitung kebutuhan yang tadi disampaikan.

Seperti untuk breakwater butuh berapa meter, kemudian panjangnya berapa dan juga untuk perluasan pasar item apa saja yang dibutuhkan. Dengan nelayan yang menghitung maka pemenuhan kebutuhan akan bisa dilakukan secara rigid.

“Dari hitungan mereka nanti akan sangat berpengaruh pada anggaran. Apakah nanti bisa dianggarkan langsung oleh Pemprov Jatim ataukah nanti tidak menutup kemungkinan kita juga komunikasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” tegas Khofifah.

Semua kebutuhan tersebut harus dihitung dan dilakukan asesmen. Agar pemenuhan kebutuhan nelayan benar-benar tepat guna dan memberi manfaat bagi kesejahteraan nelayan Jawa Timur khususnya di Banyuwangi.

Tak hanya itu, selain ke pasar ikan, dalam kesempatan ini, Khofifah juga mendorong hilirisasi sektor perikanan. Karena dengan meningkatkan hilirisasi maka akan memberikan nilai tambah pada hasil ikan tangkapan pada nelayan.

“Hilirisasi harus didorong Makin kita bisa mendorong hilirisasi maka akan lebih signifikan nilai tambah bisa didapatkan nelayan,” pungkas Khofifah.

Selain itu, penyambutan nelayan pada Khofifah di sini begitu heboh. Pasalnya para nelayan begitu bersemangat dan siap untuk mewujudkan kemenangan Khofifah periode dua. Hal ini berdasar karena majunya sektor perikanan Jatim selama lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Khofifah-Emil.

Tahun ke-5, Kembali FJN Anugerahi 12 Tokoh Nahdliyin Inspiratif

0

SURABAYA, TelusuR.id – Dalam momentum Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Perkumpulan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) kembali memberikan apresiasi Tokoh Nahdliyin Inspiratif (TNI) 2024 kepada 12 orang nahdliyin yang dinilai menginspirasi.

Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi mengungkapkan, penghargaan ini memasuki tahun ke-5. Pihaknya tetap mempertahankan prinsip independen dan imparsial dalam pemberian aspirasi ini.

“Independen artinya, kami mandiri, dan imparsial artinya netral tidak ada keberpihakan dalam penentuan individu penerima apresiasi FJN Award. Kami tidak ada komunikasi dengan para kandidat. Seluruhnya hasil riset dan diskusi ketat sahabat-sahabat di FJN,” kata pria yang akrab disapa Diday itu, Senin (21/10/2024).

Jurnalis koran harian terbitan Surabaya ini menjelaskan, untuk kriteria yang utama adalah penerima penghargaan ini adalah kader NU atau setidaknya pengamal ahlussunah wal jamaah An Nahdliyah atau Nahdliyin. Kriteria berikutnya, memiliki rekam jejak dan prestasi yang bisa menginspirasi generasi muda nahdliyin.

Kader Ansor Surabaya ini melanjutkan, mereka yan ditetapkan sebagai Tokoh Nahdliyin Inspiratif mayoritas adalah generasi muda, atau mereka yang punya kontribusi dalam pembinaan generasi muda.

“Mayoritas penerima apresiasi ini adalah tokoh asal Jawa Timur atau mereka yang punya irisan sejarah dengan Jawa Timur. Sebenarnya, kami tidak membatasi harus warga Jawa Timur. Namun karena FJN lahir di Jawa Timur, kami punya prioritas untuk warga Jawa Timur,” ujarnya

Dalam kesempatan tersebut, FJN juga memberi penghargaan khusus untuk Gus Muhamad Fawait dan Almarhum Dr. Rizal Ramli.

Gus Fawait dinilai sebagai tokoh yang mempunyai kontribusi dalam membumikan ajaran Aswaja An Nahdliyah lewat kegiatan bersholawat. Kegiatan selawat ini juga diikuti dengan kegiatan sosial dan pembentukan karakter cinta NKRI dan bela negara. Komitmen Gus Fawait dibuktikan dengan Ormas Laskar Sholawat Nusantara yang ia dirikan.

Sementara Almarhum ekonom Rizal Ramli mendapat penghargaan Lifetime Achievement Award. Sebab, selama hidupnya beliau memiliki rekam jejak yang baik dan berintegritas. Rizal Ramli dikenal sebagai sahabat dekat Presiden RI ke- KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. RR juga adalah penasehat FJN semasa hidup.

“Penghargaan ini adalah apresiasi yang didedikasikan FJN kepada para individu yang dinilai bisa menjadi contoh dan menginspirasi generasi muda, khususnya nahdliyin. Sebab, saat ini generasi muda mengalami krisis panutan,” pungkas Diday. (*)

Berikut ini Daftar Penerima Tokoh Nahdliyin Inspiratif 2024 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin :

1. Dr. Safi, SH, MH
Rektor Universitas Trunojoyo Madura

2. Muhammad Sarmuji, SE, M.Si
DPR RI F-PG

3. Dr. H. Addin Jauharudin
Ketua Umum GP Ansor

4. Dr. HM. Irsyad Yusuf
DPR RI F-PKB

5. Ema Umiyyatul Chusna
Ketua Umum WPP/Ketua PPP Jombang

6. H. Hidayat, S.Ag, M.Si
Wakil Ketua DPRD Jatim/Gerindra

7. K.R.A.T. Moh Ali Kuncoro
Pj Wali Kota Mojokerto

8. Salim Azhar
DPRD Jatim F-PKB

9. Muhammad Saifuddin
DPRD Surabaya F-PD

10. Ubaidillah Amin, S.Kom
Profesional/Pengurus PBNU

11. Dwiariady Kusuma, M.Si
Sekretaris IKA PMII Jatim

12. Muhammad Aji Kurniawan
Sekretaris DPD APTRI Jatim

Pengurus MWCNU dan PRNU se-Kecamatan Wonosalam Resmi Dilantik

0

Jombang, TelusuR.ID – Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) dan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Wonosalam resmi dilantik dalam sebuah acara yang digelar di Lapangan Koramil Wonosalam, Ahad (20/10). Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Rois Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang, KH. Ahmad Hasan.

Dalam prosesi pelantikan tersebut, seluruh pengurus MWCNU dan PRNU dibaiat sebagai tanda resmi mereka memegang amanah untuk periode kepengurusan masa khidmat. Dalam sambutannya, KH. Ahmad Hasan menyampaikan pesan penting mengenai peran pengurus NU. “Pengurus NU harus koheren, senantiasa sejalan dalam pemikiran dan tindakan untuk menjaga dan mengembangkan organisasi ini,” tegas beliau.

Ketua MWCNU Kecamatan Wonosalam, Kyai Wahyu, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara pelantikan tersebut. “Terima kasih kepada semua yang telah berkontribusi dalam kelancaran acara ini. Semoga dengan kepengurusan yang baru ini, MWCNU Wonosalam dapat semakin berkembang,” ujar Kyai Wahyu.

Sementara itu, Rois Syuriyah MWCNU Wonosalam, KH. Ghozali, berharap agar seluruh pengurus yang sudah dilantik dapat bersemangat dalam berkhidmat untuk menggerakkan Jam’iyah. “Dengan semangat kebersamaan, saya berharap program-program organisasi yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik,” ungkap KH. Ghozali.

Acara pelantikan ini berjalan dengan khidmat dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan masyarakat setempat, yang memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan Nahdlatul Ulama di Kecamatan Wonosalam.

Jaga Nusantara Gelar Tasyakuran Pelantikan Presiden RI, Gus Hans : Tegak Lurus dan Negarawan

0

JOMBANG, TelusuR.id – Organ Relawan Jaga Nusantara (Jaringan Gawagis Nusantara) menggelar tasyakuran atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu(20/10) malam.

Acara yang digelar di Ponpes Al Ghazali Bahrul Ulum tersebut, dihadiri oleh Calon Wakil Gubernur nomor urut 3 Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans dan Anggota DPRD Kabupaten Jombang, Zahrul Jihad.

“Alhamdulillah, kami bisa hadir bersilaturahim bersama relawan dalam rangka rasa syukur atas dilantiknya Bapak Prabowo dan Mas Gibran sebagai Presiden dan Wakil Republik Indonesia. Selamat atas dilantiknya dan selamat mengemban amanah,” kata Gus Hans, Senin (21/10).

Menurut Ketua Umum Jaga Nusantara ini, sebagai organ pendukung Prabowo dan Gibran dalam Pilpres lalu, pihaknya pada prinsipnya menyampaikan rasa syukur atas terwujudnya harapan dan cita-cita bersama yang dapat mengantar beliau menjadi Presiden Republik Indonesia.

“Dengan jiwa kenegarawanan beliau harapan besar kami beliau sanggup mengantarkan Indonesia kedepan. Tidak lagi berfikir siapa yang mendukung maupun yang tidak mendukung. Tapi mementingkan masa depan bangsa Indonesia,” ujar Zahrul Azhar yang merupakan Cawagub Jatim itu.

Meski dalam pelantikan beliau (Prabowo dan Gibran) beriringan dengan Pilkada serentak, Gus Hans meyakini beliau (Prabowo) tidak membawa koalisi atau apapun dalam proses politik kedepan dalam pelaksanaan Pilkada nantinya.

“Dan kami yakini kedewasaan berpolitik itu, siapapun akan dapat berkontestasi dengan fair, atau tidak terkotak kotak oleh orang dan ruang tertentu,” tuturnya.

Gus Hans menegaskan bahwa Prabowo dikenal sangat negawaran hal ini berdasar dari rekam jejak politik beliau yang dapat bergabung dengan Presiden Jokowi waktu itu.

“Kami sangat yakin akan hal itu, melihat sikap kenegarawan beliau, maka bisa membawa bangsa indonesia kedepan lebih baik tanpa harus membatasi ruang atau terkotak-kotak dari dorongan orang-orang tertentu,” tandasnya.

Kembali, Gus Hans mewakili jaringan gawagis nusantara menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dilantiknya Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Munculnya Jaga Nusantara adalah hasil diskusi bersama Presiden RI ke 7 Jokowi dan sejak awal mendukung Prabowo-Gibran sebagai organ relawan informal,” bebernya.

Pihaknya meyakini bahwa beliau dalam mensikapi politik lokal tidak berdasar pada suka dan tidak suka. Dan juga koalisi-koalisi atau kelompok yang mendukung dan tidak mendukung, namun lebih pada kapasitas dan kehendak dari masyarakat.

“Kami menjamin tegak lurus dengan Presiden. Memang sejak awal kami telah mensupport beliau. Dan mudah-mudahan tidak lagi ada stigma ini orangnya siapa dan berpihak pada siapa, dan harus tegak lurus kepada pilihan rakyat,” pungkasnya.

DPC Pelita Prabu Jombang Gelar Tasyakuran Pelantikan Prabowo-Gibran bersama Gus Sentot

0

JOMBANG, TelusuR.ID – Organ Relawan Penulis, Aktivis dan Pewarta Prabowo-Gibran Rakabuming Raka (DPC Pelita Prabu Jombang), menggelar syukuran atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Minggu (20/10/3024)

Acara yang digelar di Angkringan Antique jl. Wahid Hasyim Jombang ini, dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Jombang H.M. Syarif Hifayatullah yang Juga Ketua DPC Partai Demokrat Jombang, sekjen Gibran center Jombang: Alif ramadhan S.H ,ketua Appsi ( asosiasi pedagang pasar kab.jombang): Abdul ghopar, perwakilan kader Gerindra Adhie Putra A.D, S.Pd. , Lurah Lantarno (Kepala Desa Ngudirejo),perwakilan FKDM ( forum kewaspadaan dini masyarakat Kepanjen) Hartono, dan jajaran pengurus DPC Pelita Prabu Jombang.

Gus Sentot saat memberikan sambutan

Ketua DPC Pelita Prabu Jombang, Agus Zaenal, dalam kesempatan itu mengungkapkan rasa syukurnya atas amanah yang diberikan Rakyat Indonesia sehingga Bapak Prabowo dan Bapak Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI ke – 8.

Menurutnya, prosesi pelantikan ini akan menjadi semangat baru bagi kemajuan Indonesia.

“Pelantikan Bapak Prabowo hari ini sangat berkesan dan dapat dirasakan seluruh rakyat Indonesia khususnya di masyarakat Kabupaten Jombang,” katanya.

Dia yakin, Prabowo akan memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Ini menjadi langkah awal semangat baru bagi kami untuk menyambut kepimpinan Bapak Prabowo, kami yakin Beliau dapat membawa bangsa dan negera ini lebih baik lagi,” ujarnya.

Agus Zaenal menyebut, prosesi pelantikan ini adalah momen bersejarah,dimana semua elemen dan kekuatan politik di rangkul oleh presiden Prabowo dan hal itu sesuai dengan tag line dari Pelita Prabu yaitu Prabowo-Gibran Pemersatu Bangsa.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Jombang H.M. Syarif Hifayatullah , menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

“Saya, mengucapkan selamat kepada Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas pelantikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia,” kata Gus Sentot sapaan akrab  H.M. Syarif Hifayatullah.

“Semoga Indonesia semakin maju, dan rakyat dapat merasakan kesejahteraan yang lebih merata,” tambahnya.

suasana saat pemotongan tumpeng

Gus Sentot juga berharap yang baru ini dapat menjadi pemantik semangat dirinya dan Anggota DPRD Jombang, untuk sejalan dengan apa yang menjadi visi misi Presiden Parbowo, yang kedepanya dapat disinergikan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Jombang.

” kami siap mendukung program-program pembangunan nasional yang akan dikolaborasikan dengan nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.

Diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029 hari ini. Pelantikan sendiri digelar dalam Sidang Paripurna MPR RI mulai pukul 10.00 WIB.

Rakerwil PKS Jatim, Kokohkan Kolaborasi Membangun Jawa Timur

0
H. Irwan Setiawan, Ketua PKS Jawa Timur memberi sambutan dalam Rakerwil 2024 dengan tema besar "Kolaborasi Membangun Jawa Timur". foto: istimewa/fjn.

SURABAYA, TelusuR.id – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2024 dengan tema besar “Kolaborasi Membangun Jawa Timur”.

Acara yang berlangsung di Surabaya ini menjadi momentum penting bagi PKS untuk memperkuat strategi dan komitmen dalam membangun Jawa Timur yang lebih maju, sejahtera dan berkeadilan.

Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, dalam sambutannya menegaskan bahwa Rakerwil ini bukan hanya tentang perencanaan program kerja partai, tetapi juga sebagai langkah konkret untuk menguatkan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya.

“Jawa Timur memiliki potensi luar biasa. Untuk menggerakkan potensi itu, kita perlu bekerja sama, saling mendukung, dan menyatukan langkah dalam membangun provinsi ini secara inklusif dan berkelanjutan,” ujar pria yang akrab disapa Kang Irwan itu, Ahad (20/10/2024).

Selama Rakerwil, berbagai program strategis dibahas, baik penguatan organisasi maupun pelayanan untuk masyarakat. Untuk penguatan organisasi terkait dengan penguatan struktur hingga Ranting, penambahan jumlah anggota partai, pembinaan anggota partai serta peningkatan peran para anggota dewan dari PKS.

Sedangkan untuk pelayanan dan pembelaan rakyat dibahas mulai dari mengawal penguatan ekonomi, pendidikan berkualitas, kesehatan, hingga pemberdayaan perempuan dan milenial. Program-program tersebut dirancang agar sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan visi pembangunan Jawa Timur dalam beberapa tahun mendatang.

Irwan Setiawan juga menekankan bahwa PKS Jatim akan terus mengedepankan politik kolaborasi yang berorientasi pada solusi.

“Di PKS, kami selalu percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Tidak hanya kolaborasi antara partai politik, tetapi juga dengan masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan berbagai elemen lainnya,” tutur alumnus FISIP Unair tersebut.

Dengan semangat kolaborasi ini, PKS Jawa Timur siap memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat sektor-sektor kunci yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pertanian, UMKM, dan sektor pariwisata.

Selain itu, PKS juga akan berfokus pada penguatan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan kebersamaan dalam mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik.

Oleh karena itu, dalam rakerwil juga dibahas terkait amanah untuk mensukseskan agenda politik yaitu pilkada serentak pada 27 Nopember 2024.

“Dalam rakerwil dilaksanakan evaluasi sejauhmana peran PKS dalam upaya Memenangkan Paslon yang diusung oleh PKS, baik Pilgub Jatim maupun pilbup dan Pilwali. Alhamdulillah, Semua sudah semaksimal mungkin melakukan upaya untuk memberikan kontribusi terbaiknya,” tandasnya.

Irwan mengungkapkan, PKS siap untuk menyongsong Kemenangan bersama Paslon yang diusung termasuk Paslon Khofifah – Emil untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur,” pungkas Kang Irwan.

Rakerwil 2024 ini juga dihadiri oleh para pengurus DPW PKS Jatim dan Ketua DPD serta Sekretaris DPD PKS se-Jawa Timur. Dalam penutupan acara, Irwan Setiawan mengajak seluruh elemen PKS dan masyarakat Jawa Timur untuk terus bersinergi dalam membangun provinsi ini menuju masa depan yang lebih maju lagi.

Selain itu hadir juga Amin Ak, Wakil Ketua DPP PKS BPW Jatijaya. Amin yang juga memberikan arahan menyampaikan bahwa ada 2 fokus yang harus dijaga dan ditingkatkan kader PKS, yaitu fokus pembinaan dan politik.

“Pembinaan ini pondasi agar PKS bisa terus melakukan kerja-kerja yang berkelanjutan untuk bangsa dan NKRI,” katanya.

Sedangkan politik, bagaimana bisa melakukan aktivitas pembelaan kepada rakyat dan capaian elektoral pada Pilkada maupun Pileg.

“Alhamdulillah, PKS Jatim mengalami peningkatan tertinggi untuk capaian elektoral kursi DPR RI, yaitu tambahan 3 kursi. Sehingga BPW Jatijaya meraih peningkatan kursi tertinggi untuk DPR RI, yaitu 5 kursi. Ini modal baik untuk pembelaan rakyat dan capaian politik di 2029 mendatang,” imbuh Amin.

Agenda rakerwil ini akan terus berlanjut dalam bentuk konsolidasi struktutal yang berkelanjutan dengan unsur bidang kaderisasi, BPKK, BP3, MPD, dan DED. Proses Konsolidasi dalam Rakerwil akan berakhir pada tanggal 9 Nopember 2024.

Ini Komitmen Paslon Mundjidah – Sumrambah Yang di Paparkan Pada Debat Pertama

0

JOMBANG, TelusuR.id – Calon Bupati – Wakil Bupati Jombang Nomor Urut 1 Mundjidah Wahab – Sumrambah, membeberkan sejumlah keberhasilan selama menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jombang.

Paparan keberhasilan tersebut disampaikan Mundjidah dan Sumrambah dalam debat perdana Pilkada Jombang yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, di Ballroom Hotel Yusro, Sabtu (19/10/2024) malam.

Pada sesi awal pemaparan visi, misi dan program, Mundjidah mengungkap capaian-capaian keberhasilan dan berniat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Jombang.

“Karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang,” ungkap Mundjidah dalam pemaparannya.

Dijelaskan, beberapa persoalan akut di Kabupaten Jombang, telah berhasil diselesaikan. Kunci keberhasilannya berakar pada aspek profesionalisme dan jaringan yang kuat.

“Sehingga kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh,” ujar dia.

“Misalnya di Bidang Pembangunan. Kami menyelesaikan penanganan banjir secara utuh. Dahulu Jombang menjadi langganan banjir, di Bandar Kedungmulyo, Kesamben dan Mojoagung,” lanjut Mundjidah.

Menurut putri pendiri NU KH. Abdul Wahab Chasbullah itu, akar persoalan banjir di beberapa wilayah di Kabupaten Jombang, terletak pada kondisi sungai Marmoyo, Watudakon, Kalikonto, serta Kaligunting karena terjadi sumbatan aliran di beberapa titik.

Keempat sungai tersebut, jelas dia, merupakan tanggungjawab dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta Kementerian PUPR.

“Oleh karena itu, pada tahun 2021, kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini, sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh,” kata Mundjidah.

Dari kesepakatan antara Pemkab Jombang dengan ketiga lembaga tersebut, langkah-langkah penanganan maupun pengendalian banjir berhasil dilakukan. Upaya pengendalian banjir, antara lain normalisasi sungai sampai 197 km, serta pembangunan rolak 70.

Selain MoU antara Pemkab Jombang dengan pemegangan kewenangan wilayah sungai, berhasil membersihkan SIPON Watudakon, saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913.

“Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir dibeberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai disekitarnya,” ujar Mundjidah.

“Nah, pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan,” lanjut dia.

Komitmen Mundijdah – Sumrambah
Sebagai kontestan Pilkada Jombang 2024, Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023 itu juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat pembangunan pada sektor pendidikan.

Selain mempertahankan program pendidikan yang telah terbukti memberi manfaat dan dampak positif, Mundjidah juga berkomitmen untuk terus memperkuat pendidikan karakter guna membentuk generasi penerus yang memiliki karakter kuat dan berdaya saing.

“Kita perlu melanjutkan pendidikan sejarah Jombang. Nilai-nilai pendidikan yang memahami karakter Ijo Abang ini perlu kita rawat dan kita kembangkan di masa mendatang,” ujar Mundjidah.

“Saya berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama membangun Pondasi kunci ini,” lanjut bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini.

Dalam pembangunan bidang ekonomi, Mundjidah menjelaskan komitmen dia bersama Sumrambah untuk menuntaskan pembangunan industri utara brantas.

Menurut dia, setelah Pembangunan Jembatan Ploso pada tahun 2022, langkah penting berikutnya yang perlu dilaksanakan adalah pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan industri.

Calon Wakil Bupati Jombang, Sumrambah mengungkapkan, kawasan industri di wilayah utara Brantas memiliki luasan lebih dari 1.000 hektar.

Keberhasilan pembangunan kawasan industri di wilayah utara sungai Brantas, jelas dia, memiliki peran strategis baik dalam peningkatan PAD maupun perluasan lapangan kerja.

Menurut Sumrambah, jika pembangunan kawasan industri di utara Brantas dapat dituntaskan, nantinya akan terserap tenaga kerja sampai dengan 60 ribu orang pada tahun 2025.

“Komitmen kita, ini akan kita selesaikan perioda mendatang, dan berdasarkan estimasi, keberhasilan menuntaskan pembangunan kawasan industri tersebut, kita bisa membawa 60 ribu tenaga kerja,”

Debat perdana kontestan Pilkada digelar KPU Kabupaten Jombang, pada Sabtu malam, menghadirkan 5 akademisi sebagai panelis.

Lima panelis tersebut adalah Prof Kacung Marijan dari Unair (Universitas Airlangga), M.K Mawardi P.Hd dari Unair, Irfan Wahyudi P.Hd, Dr Ikwan Setiawan, serta Ainur Rofiq, P.Hd dari UB (Universitas Brawijaya).

Tampil Mendominasi dalam Debat Perdana, Mundjidah Sumrambah Beberkan Capaian Kinerja dan Prestasi

0

Jombang, TelusuR.ID – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang nomor urut 1 Mundjidah Wahab dan Sumrambah tampil unggul dalam debat perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hall Hotel Yusro Jombang, Sabtu 19 Oktober 2024 malam.

Calon pertahana ini nampak percaya diri menyampaikan visi dan misinya, terlebih saat mereka membeberkan keberhasilan capaian kinerja, prestasi dan gagasan program kerja kedepan.

Dalam debat perdana ini, sedikitnya ada 3 isu pokok yang dibahas, 3 isu itu ialah Ekonomi, Pendidikan dan Pembangunan.

“Saya bersama Mas Rambah berniat melanjutkan pembangunan di Kabupaten Jombang, karena kami telah membangun pondasi-pondasi kunci, yang telah kami lakukan dalam periode pertama, dan perlu kami lanjutkan di periode 5 tahun mendatang. Artinya, beberapa persoalan akut di Jombang, berhasil kita selesaikan,” kata Mundjidah.

“Kuncinya adalah profesionalisme dan jaringan yang kuat, sehingga kita memahami persoalan dengan baik dan melakukan kerjasama bersama stakeholder inti, sehingga persoalan akut selesai secara utuh,” ujarnya.

Lebih lanjut Mundjidah membeberkan realisasi program di bidang pembangunan. Fakta itu yakni penyelesaian persoalan banjir langgaran yang saat ini sudah teratasi.

“Misalnya di Bidang Pembangunan. Kami menyelesaikan penanganan banjir secara utuh. Dahulu Jombang menjadi langganan banjir, di Bandar Kedungmulyo, Kesamben dan Mojoagung,” tuturnya.

Mundjidah menegaskan, selama ia menjabat Pemkab Jombang berkerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Pemprov dan Kementerian PUPR untuk menyelesaikan beberapa sumbatan sungai di beberapa lokasi di Jombang sebagai pemicu banjir.

“Akar persoalan banjir di Jombang adalah 4 sungai kunci (Kaligunting, Marmoyo, Watudakon, Kalikonto) adalah tanggungjawab BBWS, Pemerintah Provinsi dan Kementerian PUPR dan ditemukan sumbatan di beberapa titik,” katanya.

Untuk itu, sambung Mundjidah pada tahun 2021 lalu, ia mewakili Pemkab Jombang, melakukan kerjasama untuk penanganan banjir.

“Oleh karena itu, pada tahun 2021, kami sudah melakukan MOU dengan 3 lembaga penting ini, sehingga penanganan banjir dilakukan secara maksimal dan menyeluruh,” ujarnya.

Pihaknya pun menegaskan bahwa, ratusan kilometer sungai sudah dilakukan normaliasi. “Kita melakukan normalisasi sungai sampai 197 km, pembangunan rolak 70, dan pembersihan SIPON Watudakon. SIPON adalah saluran kunci yang dibangun Belanda pada tahun 1913,” tuturnya.

Dan kini Mundjidah menyebut, sungai-sungai di Jombang sudah berangsur bersih bahkan banjir sudah mulai berkurang.

“Sekarang sungai-sungai sudah mulai bersih, banjir dibeberapa titik sudah hilang dan ada yang berkurang. Tapi ada 12 titik yang masih rawan banjir karena letak tanahnya di bawah sungai disekitarnya,” katanya.

“Nah, pembangunan semacam ini yang perlu kami lanjutkan, sehingga Jombang bebas banjir dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya.

Akademisi Sebut Mundjidah Sumrambah Memiliki Kecakapan Mewujudkan Good Governance

0

JOMBANG, TelusuR.id – Jelang pelaksanaan debat publik pertama, yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Jombang, di hotel Yusro, pada Sabtu 19 Oktober 2024, akademisi sebut pasangan calon (Paslon ) nomor urut 1, memiliki banyak keunggulan.

Salah satu keunggulan yang dimiliki pasangan Mundjidah Sumrambah ini adalah mereka memiliki kecakapan mewujudkan good governance.

Seperti diungkapkan oleh akademisi Yahya Ashari, dari Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang.

Menurut Yahya, salah satu legacy atau warisan dari pasangan Mundjidah Sumrambah yang menjabat Bupati dan Wakil Bupati Jombang periode 2018 – 2023 adalah kemampun dan kecakapan mengimplementasikan Good Governance.

Menurut dia, penyelenggaraan yang baik menjadi syarat penting dalam mewujudkan ketepatan sasaran pembangunan hingga mewujudkan kemajuan pembangunan.

Berdasarkan pengamatannya, Ashari menyebut bahwa pasangan ini mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik, serta efektif dan efisien dalam menjalankan program.

“Sebagai masyarakat Jombang yang berprofesi sebagai akademisi tentunya implementasi Good Governance atau pemerintahan yang baik sangat dibutuhkan,” kata Yahya, Sabtu 19 Oktober 2024.

“Selanjutnya tepat sasaran, akuntabel pelaporan, komitmen dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program, membangun networking yang interaktif simbiosis mutualisme dengan berbagai pihak dan cakupan progam yang holistik,” ujarnya.

Dosen yang bergelar doktor ini berpandangan, pengalaman dan capaian kinerja yang berhasil ditunjukkan oleh pasangan Mundjidah Sumrambah, dapat dijadikan pijakan untuk mempola mindset masyarakat dalam menentukan siapa yang kompeten dalam memimpin Jombang di tahun 2025 – 2030 nanti.

Pihaknya menilai, pasangan Mundjidah dan Sumrambah dianggap layak diprioritaskan untuk menjalankan praktik Good Governance itu.

“Pasangan Hj Munjidah Wahab dan Sumrambah merupakan tokoh yang layak diprioritaskan untuk menjalankan praktik Good Governance tersebut,” tuturnya.

Perlu diketahui, pendapat Yahya Ashari, seirama dengan capaian prestasi yang diraih selama Mundjidah Sumrambah memimpin Kabupaten Jombang.

Penghargaan yang diperoleh, antara lain Penghargaan Maturitas level III, dalam penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) dan Kapabilitas Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) Level 3, pada 2020.

Kemudian, penghargaan Sakip Award dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (PAN-RB) terkait Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), pada 2020.

Pada tahun yang sama, menerima penghargaan Pencapaian Kapabilitas APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) Level 3 dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan BPKP) RI.

Disusul penghargaan LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan ) dari Provinsi Jawa Timur, lalu penghargaan Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Provinsi Jawa Timur.

Pada 2021, Pemerintah Kabupaten Jombang meraih penghargaan Penerapan Sistem Merit di Instansi Pemerintah dengan nilai BAIK dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Selanjutnya, Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab, menerima Penghargaan atas Komitmen dan Kerja Keras dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Desa sehingga Seluruh Desa di Kabupaten Jombang Telah Mencapai Status Berkembang, Maju, dan Mandiri.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, pada akhir 2021.

Sementara pada 2022, meraih penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas kategori “Kabupaten dengan Perencanaan dan Pencapaian Terbaik III” Se Jawa Timur.

Serta di tahun yang sama, Pemerintah Kabupaten Jombang berhasil meraih penghargaan Anugerah Meritokrasi ASN 2022 kategori Baik. Anugerah tersebut dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) atas komitmen melakukan perbaikan dalam manajemen ASN.