fbpx

Beranda blog

Mengulik Tradisi Ujung di Desa Mundusewu Jombang Saling Pukul dengan Rotan

0
Tradisi Seni ujung yang di adakan di Desa Mundusewu Kecamatan Bareng Kabupaten Jombang Jawa Timur, Minggu (01/09/2024).

Jombang, TelusuR.IF –  Lestarikan budaya peninggalan nenek moyang yang ada di Desa Mundusewu agar tidak punah , Pemerintah Desa (Pemdes) Mundusewu, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, menggelar tradisi ujung atau saling cambuk dengan rotan sangat meriah.

Tradisi ujung atau saling cambuk rotan di Desa Mundusewu, Kabupaten Jombang yang dilakukan ini untuk meminta hujan, di saat musim kemarau panjang di depan balai Desa Mundusewu, Minggu (01/09/2024)

Selain itu, tradisi ujung atau saling cambuk rotan di Desa Mundusewu Kabupaten Jombang ini dalam rangka menyemarakkan HUT ke 79 RI yang sebelumnya paginya di adakan jalan sehat dan malamnya hiburan wayang kulit.

Tampak di lokasi acara, Desa Mundusewu tampak ratusan pengunjung memadati sekitar arena berlangsungnya acara tradisi ujung yang diadakan Pemdes Mundusewu.

Terlihat juga para peserta ujung dengan antusias mengikuti tradisi ujung ini, baik usia tua maupun muda ikut berpartisipasi baik dari Desa Mundusewu maupun dari luar Desa Mundusewu yang datang untuk ikut meramaikan kegiatan ini.

Dikonfirmasi kegiatan ujung , Anisah, Kepala Desa Mundusewu, mengatakan, hari ini dalam rangka tradisi ujung juga untuk menyemarakkan HUT ke 79 Kemerdekaan RI mengelar potensi Desa salah satunya tradisi ujung yang sudah turun temurun dilakukan di Desa ini.

” Dilaksanakan sejak dahulu dan cikal bakalnya ujung ini ada di Desa Mundusewu kita sebagai generasi penerus ,untuk melestarikan kegiatan ujung ini agar tidak punah di Desa Mundusewu,” terangnya.

Anisa mengatakan untuk peserta ujung yang datang hari ini ada dari komunitas ujung dari Kecamatan Bareng, Wonosalam, Ngoro bahkan peserta juga ada dari Mojokerto yang ikut meramaikan kegiatan ujung ini.

” Yang datang dari luar Desa Mundusewu banyak harapannya kedepan akan koordinasi dengan dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Jombang agar tradisi ujung ini bisa di patenkan dari Desa Mundusewu ,” pungkasnya.

Sementara, Sutikno salah satu peserta menambahkan, butuh keberanian untuk mengikuti tradisi ujung ini.Karena peserta beraksi dengan saling memegang rotan dan saling mencambuk tubuh lawan. Ini perlu keahlian sendiri.

“Tidak menutup kemungkinan peserta akan mengalami luka lecet di punggung jika terkena pukulan rotan,” terangnya.

Sutikno menambahkan meskipun badan lecet,saya anggap biasa dan saya merasa bangga dan senang bisa ikut meramaikan tradisi ujung ini.

” Berharap supaya tradisi ujung ini tidak punah dan tiap tahun di adakan untuk melestarikan budaya tinggalan nenek moyang ,” pungkasnya.

Anggaran PL Tembus Rp 40 M, Banyak Rekanan Ngaplo

0
Image by: https://www.garnesia.com/

JOMBANG,TelusuR.ID-  Jika dirata-rata, satu paket Pengadaan Langsung (PL) di RSUD Jombang tahun anggaran 2020 lalu, sedikitnya menembus kisaran pagu hingga Rp 1,3 milyar. Hanya kongkritnya memang tidak demikian. Dari 30 paket yang dilaksanakan, 13 diantaranya memiliki pagu mulai Rp 1,6 M hingga Rp 7,4 M. Sehingga untuk keseluruhan 13 paket PL menembus angka Rp 32 M. Sedang 17 paket PL sisanya bernilai total pagu Rp 8 M, dengan rincian satu paket PL dipagu mulai Rp 203 juta hingga Rp 906 juta.  

Angka tersebut tentu tidak berlebihan jika dibilang fantastis. Bandingkan saja dengan paket Pengadaan Langsung yang dilaksanakan diseluruh OPD Pemkab Jombang. Dengan tetap tunduk pada Peraturan Presiden tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah, maka jika dilaksnakan oleh OPD Pemkab, anggaran sebesar Rp 40 milyar itu bisa tersedia sedikitnya 200 lebih paket Pengadaan Langsung. Dan itu artinya kesempatan kerja bagi rekanan di Jombang menjadi lebih terbuka.   

Sayangnya hingga sejauh ini, Telusur.ID belum berhasil mengantongi daftar rekanan yang dipilih RSUD Jombang untuk pelaksaan paket fantastis tersebut. Juga, belum diperoleh informasi, apakah 30 paket pada tahun  anggaran 2020 itu dibagi habis untuk 30 rekanan ataukah ada nuansa setting paket hanya untuk kelompok rekanan tertentu. Karena jamak terjadi, dan bahkan bukan rahasia umum, bahwa paket Pengadaan Langsung cukup rentan untuk dijadikan pundi bisnis lewat fee proyek.   

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa dari waktu ke waktu, panggung bursa untuk para rekanan di Jombang masih terbilang jauh dari kata kompetitif. Terutama untuk kelompok rekanan pemula. Banyak muncul keluhan, karena kesempatan mengerjakan proyek sering tidak sebanding dengan ongkos back up administrasi Perusahaan untuk tetap hidup. “Tiap tahun kita bayar pajak ke negara, bayar ini itu agar bendera tetap hidup, tapi pekerjaan belum tentu didapat, “ketus seorang rekanan pemula, pada satu kesempatan. 

Nampaknya tidak hanya paket pengadaan langsung saja yang memicu tanya, tapi kegiatan swakelola RSUD Jombang tahun anggaran 2020 juga mengundang perdebatan. Sedikitnya media ini mencatat ada 3 paket swakelola yang butuh penjelasan administratif sebagaimana ketentuan berlaku. Adalah paket swakelola pendidikan dan pelatihan umum dan admistrasi (kode RUP 24422385) senilai Rp 450 juta, kemudian swakelola pemeliharaan mebeluer rumah sakit (kode RUP 24422358) dengan pagu Rp 110 juta,  serta swakelola biaya makan dan minum tamu (kode RUP 24091126) dengan pagu Rp 104.150.000.  

Perdebatan pun muncul, karena ketiga paket dilaksanakan dengan swakelola tipe 1. Sebagaimana pemahaman jamak, jika ketiganya diswakelola tipe 1, maka pihak RSUD Jombang mengambil peran sebagai pelaksana pekerjaan tanpa melibatkan pihak lain. “Pertanyaannya, dari sisi mana pihak RSUD sanggup mengerjakan ketiga kegiatan tersebut. Kompetensinya jelas tidak ada. Harusnya ketiga paket tersebut masuk pengadaan langsung, bukan swakelola tipe 1. Lagi lagi pertanyaannya adalah, cantolan hukum apa yang dipakai RSUD Jombang terkait pengadaan barang dan jasa tersebut? “sergah sumber melempar tanya. (redaksi)

Babinsa Lakukan Pendampingan Pengolahan Lahan Sawah Untuk Persiapan Tanam

0

Sragen, TelusuR.ID – Dalam rangka mendukung pertanian, Serda Dwi Nurmawoko Babinsa Desa Puro Koramil 02/Karangmalang Kodim 0725/Sragen terus menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam mendampingi para petani di Dukuh Karas Desa Puro Kecamatan Karangmalang, (07/11/2025).

Dengan penuh semangat, Babinsa bersama para petani bergotong royong membajak dan meratakan lahan menggunakan traktor. Kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan fisik, tetapi juga sebagai ajang komunikasi sosial dan motivasi agar petani lebih bersemangat menyambut musim tanam.

Dwi menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari tugas pembinaan teritorial guna memastikan lahan pertanian siap digunakan serta mendorong peningkatan hasil produksi pangan di desa. Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kondisi tanah, ketersediaan air, serta penggunaan pupuk secara tepat agar hasil panen nantinya maksimal.

“Kami ingin memastikan para petani tidak kesulitan dalam menyiapkan lahan. Dengan kerja sama seperti ini, diharapkan hasil pertanian akan lebih baik dan kesejahteraan masyarakat meningkat,” ujar Dwi.

Sementara itu, para petani mengaku sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa yang selalu aktif turun ke lapangan. Pendampingan tersebut menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat dalam upaya mendukung program swasembada pangan di wilayah pedesaan.

(Agus Kemplu)

Bupati Jombang Sambut Kajari dan Ketua Pengadilan Negeri Baru, Ajak Perkokoh Sinergi

0

JOMBANG, TelusuR.id – Bupati Jombang, Warsubi S.H., M.Si, bersama segenap Forkopimda Kabupaten Jombang menyambut hangat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jombang dan Ketua Pengadilan Negeri Jombang yang baru. Disambut oleh rintik hujan, acara yang berlangsung khidmat tersebut dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Jombang pada Kamis, (6/11) malam.

Tampak hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jombang Ibu Yuliati Nugrahani Warsubi, Wakil Bupati Jombang, Gus Salmanudin, S.Ag., M.Pd. beserta Ibu. Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Agus Purnomo beserta Ibu. Sementara itu Nul Albar, SH., M.H., yang kini menjabat sebagai Asisten Pemulihan Aset Kejaksaan Tinggi Aceh, serta Ketua PN yang lama masih berhalangan hadir dalam acara Kenal Sambut tersebut.

Bupati Jombang Warsubi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pejabat lama atas dedikasi dan kontribusinya selama bertugas di Jombang.

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Jombang, saya menyampaikan terima kasih serta penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Nul Albar, S.H., M.H., atas dedikasi, pengabdian, dan kerja samanya selama bertugas di Kabupaten Jombang,” ujar Bupati.

Beliau juga mengucapkan selamat datang kepada dua pejabat penegak hukum yang baru. Ibu Dyah Ambarwati, S.H., M.H., yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Banten, resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jombang yang baru.

Sementara itu, Bapak Yunizar Kilat Daya, S.H., M.H., yang sebelumnya adalah Ketua Pengadilan Negeri Lubuklinggau, Sumatera Selatan, kini memimpin Pengadilan Negeri Jombang.

Bupati Warsubi memperkenalkan Jombang sebagai “Kota Santri” yang multikultural, dinamis, dan toleran. Beliau berharap kedatangan pejabat baru dapat memperkuat kolaborasi yang telah terjalin.

“Oleh karena itu, mudah-mudahan, kehadiran Ibu Dyah dan Bapak Yunizar dapat semakin memperkokoh sinergi antara aparat penegak hukum dan Pemerintah Kabupaten Jombang, sehingga pelayanan hukum kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan,” tegas Bupati.

Bupati juga berharap agar Kejaksaan Negeri Jombang dan Pengadilan Negeri Jombang di bawah kepemimpinan yang baru dapat melanjutkan kebijakan yang baik dan menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk memperkuat penegakan hukum dan pelayanan peradilan, sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Jombang: “Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”.

Bupati Warsubi menutup sambutannya dengan sebuah pantun “Buah dondong buah kelapa, Rasanya segar semua suka, Forkopimda kompak bersama Bangun daerah, masyarakat sejahtera”.

Diakhir acara, Bupati Jombang Warsubi menyerahkan Piagam Penghargaan yang

diberikan kepada NUL ALBAR, SH., M.H atas dedikasi Pelaksanaan Program Kolaboratif JAKSA GARDA DESA (JAGA DESA) yang telah diapresiasi diajang detikJatim Awards 2025 oleh detikcom.

Tidak hanya itu, Piagam Penghargaan juga diberikan kepada MADE DEADY PERMANA PUTRA, S.H., Μ.Η – KASI INTELEJEN Kejaksaan Negeri Jombang atas dedikasi

Pelaksanaan Program Kolaboratif JAKSA GARDA DESA (JAGA DESA).

Tutup TMMD Mlale Jenar, Dandim Sragen sampaikan TMMD selesai tepat waktu

0

Sragen,TelusuR.ID – Kodim 0725/Sragen telah menyelesaikan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa atau disingkat TMMD Sengkuyung tahap IV tahun 2025 di Ds. Mlale Kec. Jenar, Kab. Sragen. TMMD dilaksanakan selama 30 hari sejak dibuka pada 08/10/2025 lalu oleh Wakil Bupati Sragen H. Suroto. Hari ini Kodim menggelar upacara penutupan TMMD di lapangan Desa Mlale Kecamatan Jenar Kabupaten Sragen. Kamis 06/11/2025.

Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, S.Sos, M.IP saat menjadi Inspektur Upacara membacakan amanat Kepala Staff Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.

“TMMD ke-126 merupakan tahap akhir pelaksanaan di Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan untuk mempercepat kemajuan pembangunan di wilayah, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan membuka akses fasilitas umum serta fasilitas sosial yang lebih memadai”

“Pembangunan sarana infrastruktur serentak di 50 kabupaten/kota penyelenggara, secara otomatis semakin menggerakkan roda perekonomian di daerah, mempermudah mobilitas warga dalam beraktivitas sehari-hari, dan memperlancar distribusi usaha masyarakat, Secara umum sasaran fisik TMMD dibangun dengan pertimbangan kebutuhan prioritas masing-masing wilayah”

“Penetapan sasaran fisik bersifat strategis bersumber dari aspirasi masyarakat (bottom up) dipadukan dengan rencana pembangunan Pemda setempat. Pembangunan juga ditopang oleh sasaran nonfisik berupa penyuluhan,
sosialisasi, dan pembekalan berbagai materi pengetahuan dan keterampilan. Sebagai wujud komitmen TNI Angkatan Darat dalam menghadirkan solusi bagi kesulitan rakyat, maka TMMD yang ke-126 juga diintegrasikan dengan realisasi program unggulan Kasad, antara lain: Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air (pembuatan sumur bor dan pipanisasi),
rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) dan MCK, percepatan penurunan Stunting serta Program Bersatu dengan Alam.


Capaian keberhasilan TMMD di seluruh
wilayah penyelenggara, telah membawa dampak perubahan besar dengan menghadirkan output dan outcome pada aspek kesejahteraan yang nyata serta mendukung pertahanan wilayah”

Sementara Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, S.Sos, M.IP menjelaskan bahwa sasaran TMMD di Ds. Mlale telah selesai 100% dan tepat waktu.

“Sasaran TMMD yang berlokasi di Ds. Mlale, Kec. Jenar, Kab. Sragen dengan waktu pelaksanaan selama 30 hari TMT 08 Oktober 2025 s.d 06 Nopember 2025 meliputi Sasaran fisik yakni Cor jalan sepanjang 500m, Rehab RTLH 4 unit dan Jamban sehat 5 unit”

“Sasaran Non fisik meliputi penyuluhan Wawasan Kebangsaan, KB-Kes, Stunting, Posyandu dan penyakit tidak menular, Bin Kamtibmas dan bahaya narkoba, Peternakan dan perikanan, Pertanian dan perkebunan serta Bintal/rohani semuanya telah selesai dikerjakan” jelas Dandim.

Upacara selesai, dilanjutkan dengan pembagian paket sembako untuk lansia dan warga pra sejahtera.

(Agus Kemplu)

TMMD Sengkuyung Tahap IV Kodim 0724/Boyolali Resmi Ditutup, Wujud Nyata Sinergi Membangun Negeri

0

Boyolali, TelusuR.ID– Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 secara resmi ditutup melalui upacara di Lapangan Desa Candi, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (06/11/2025).

Upacara penutupan dipimpin oleh Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, S.E., yang bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc.

Dalam amanat tersebut, Kasad menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur, Bupati/Wali Kota, para prajurit TNI, serta seluruh komponen bangsa yang telah berkontribusi dalam mendukung keberhasilan TMMD,” ucap Kasad dalam amanat yang dibacakan Dandim.

TMMD ke-126 ini merupakan tahap akhir pelaksanaan di Tahun Anggaran 2025, yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah, meningkatkan kesejahteraan sosial, serta membuka akses fasilitas umum dan sosial yang lebih layak.

Kasad menegaskan, pembangunan serentak di 50 kabupaten/kota penyelenggara menjadi bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah, dan rakyat dalam mendorong roda perekonomian daerah.


Sasaran fisik TMMD kali ini meliputi pembangunan jalan dan jembatan, plat duiker, pos kamling, perbaikan RTLH, MCK, rehab tempat ibadah, pembuatan sumur bor, penanaman pohon, bantuan bibit perikanan, hingga bantuan sosial penanganan stunting.

Selain sasaran fisik, TMMD juga menyasar aspek nonfisik, berupa penyuluhan, sosialisasi, dan pelatihan keterampilan guna meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Program ini juga diintegrasikan dengan program unggulan Kasad, seperti Ketahanan Pangan, TNI Manunggal Air, rehabilitasi RTLH dan MCK, percepatan penurunan stunting, serta Program Bersatu dengan Alam.

“Capaian keberhasilan TMMD di seluruh wilayah telah membawa dampak nyata dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperkuat pertahanan wilayah,” lanjut Kasad dalam amanatnya.

Kasad juga berpesan agar semangat gotong royong yang telah terjalin antara TNI dan masyarakat selama pelaksanaan TMMD dapat terus dipertahankan.

“Mari bersama menjaga dan memelihara hasil pembangunan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” tutupnya.

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pelaksanaan TMMD ke-126 TA 2025 secara resmi dinyatakan ditutup.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Boyolali Agus Irawan beserta Ibu, Dandim 0724/Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro, S.E. beserta Ibu, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, S.H., M.I.K., M.H., Ketua Pengadilan Negeri Boyolali Tarsanto, S.H., Kajari Boyolali Munir Adhi, S.H., Pasilog Korem 074/Warastratama Mayor CBA Beni Yusdiantoro, serta Kaminved Boyolali Letkol Kav Sugiyatno.

(Agus Kemplu)

Gubernur Khofifah Sambut Kepala Perwakilan BPN Jatim Bahas PSN Terkait Persoalan Pertanahan

0

SURABAYA, TelusuR.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Kepala Kantor Perwakilan BPN Prov. Jatim Asep Heri di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis 6 Nopember 2025.

Pada pertemuan tersebut keduanya membahas berbagai strategi komitmen percepatan Program Strategis Nasional (PSN) di Jawa Timur. Terutama terkait penyelesaian program pertanahan, sertifikasi tanah wakaf milik organisasi keagamaan dan tempat ibadah lainnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah meminta kepada jajaranya untuk menginventarisir berbagai aset sekolah, kantor UPT maupun aset-aset Pemprov yang belum terlegalisasi.

“Saya minta kepada Pak Sekda untuk menginvetarisir aset sekolah SMA/SMK di bawah naungan Pemprov Jatim beserta kantor kantor UPT yang masih dalam proses pendataan maupun proses bersertifikat,” ujarnya.

Gubernur Khofifah memandang, persoalan legalitas tanah menjadi hal penting yang harus dimiliki masyarakat. Legalitas tanah yang dimiliki menjadi bagian dari nilai sejarah dari perjalanan hidup masyarakat.

Oleh karenanya, Gubernur Khofifah mendukung penuh segala kebijakan BPN baik Sertifikat Wakaf, Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga Gerakan masyarakat pemasangan tanda batas (Gemapatas).

“Gemapatas ini untuk meminimalisir sengketa batas dan mempercepat proses pengukuran. Semoga dalam minggu ini kita akan luncurkan Gemapatas bersama Kanwil BPN Jatim,” urainya.

​”Kami berkomitmen untuk mendukung penuh penyelesaian program nasional di Jatim. Kami sepakat bersama Kanwil BPN untuk memberikan prioritas dalam penuntasan sertifikasi, baik untuk tanah wakaf maupun seluruh aset milik pemerintah daerah,” sebutnya.

​Sementara itu, Kakanwil Asep Heri mengatakan, bahwa kedatangannya menemui Gubernur Khofifah untuk melaporkan progres pelaksanaan sertifikasi wakaf.

“Dari target kurang lebih 80.000 sertifikat wakaf di Jawa Timur, saat ini sudah selesai 100%,” ungkapnya.

Asep menambahkan, bahwa dukungan Pemprov Jatim sangat vital dalam menyelesaikan target besar BPN untuk mewujudkan Kota/Kabupaten Lengkap.

​”Kami berterima kasih atas dukungan dari Ibu Gubernur dan jajaran Pemprov Jatim. Dengan sinergi ini, kami optimis dapat mempercepat sertifikasi untuk sisa bidang tanah yang ada, sehingga seluruh masyarakat Jatim dan Pemda memiliki kepastian hukum atas aset mereka,” pungkasnya.

MADAS Jombang Dibentuk, Ajang Silaturahim dan Pengembangan SDM

0

JOMBANG, TelusuR.id – Warga kelahiran Madura yang berdomisili di Kabupaten Jombang menggelar silaturahim di Cafe D’Java, jalan Soekarno-Hatta. Dalam silaturahim itu, mereka bersepakat membentuk organisasi DPC MADAS (Madura Asli Sedarah) Jombang.

DPC Madas Jombang ini dibentuk untuk merekatkan persaudaraan dan ajang silaturahim perantauan warga Madura di Kabupaten Jombang. Selain itu, untuk pengembangan SDM masyarakat Madura diperantauan dan membaur dengan masyarakat setempat.

Dipertemuan itu, Ketua DPD MADAS Jawa Timur, Nurul Hidayat hadir langsung dalam memberikan arahan pembentukan Madas di Kabupaten Jombang. Dia menyampaikan bahwa warga Madura di Jombang ini hampir sama kulturnya dengan masyarakat setempat.

“Alhamdulillah, di Jombang banyak pesantren. Warga Madura sangat menghormati dan patuh terhadap perintah Kiai. Bisa dibilang ini rumah kedua bagi kami, karena kebanyakan nyantri dan kuliah di Jombang,” kata Nurul Hidayat, Kamis (6/11) dikutip TelusuR.id.

Nurul menekankan kedepan MADAS di Jombang bisa silaturahim dengan semua pihak. Yakni mengedepankan sikap humanis dan sering mengadakan kegiatan sosial juga membantu pemberdayaan program pemerintah setempat.

“Kami ingin MADAS menjadi organisasi yang maju, modern, dan bermanfaat bagi masyarakat. Di dalam MADAS bergabung para advokat, lembaga bantuan hukum, akademisi, lembaga perlindungan konsumen, serta berbagai elemen profesional lainnya,” jelasnya.

Menurutnya, ini menjadi bukti bahwa MADAS bukan tempat bagi premanisme, melainkan wadah bagi kaum intelektual muda dan pejuang sosial yang beriman.

Lebih jauh, Nurul menegaskan bahwa MADAS tidak hanya menaungi warga Madura, tetapi juga terbuka bagi semua kalangan, termasuk suku Jawa dan lainnya yang memiliki semangat persaudaraan dan solidaritas.

“Tujuan utamanya mempersatukan seluruh warga Madura di perantauan, menjaga marwah, serta membangun sinergi dengan berbagai elemen bangsa. MADAS itu inklusif, terbuka, dan mengedepankan nilai sosial serta keagamaan,” tuturnya.

Nurul menambahkan, MADAS juga sedang melakukan pembenahan internal secara menyeluruh, dengan menanamkan edukasi tentang pentingnya berorganisasi yang tertib, profesional, dan sesuai aturan yang berlaku.

“Seluruh pengurus diarahkan untuk memahami tata tertib organisasi, etika berkomunikasi, serta sistem administrasi yang benar,” tegasnya.

Sementara, Inisiator silaturahim warga Madura di Jombang, yang juga Wakil Ketua MADAS Jombang, Azwar Jenius menyatakan kesiapannya dalam berkolaborasi dengan semua pihak terutama pengembangan ekonomi dan SDM.

“Untuk program kedepan tidak hanya silaturahim, namun lebih kepada membangun relasi dan kekuatan ekonomi berkolaborasi dengan semua pihak tidak hanya warga Madura, namun warga Jombang yang mempunyai integritas dan visi kesejahteraan bersama,” ujar Azwar yang juga Pengurus HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) Jombang.

Rapat Koordinasi Forkopimda Jombang: WRC BIRENDRA Siap Berpartisipasi di Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025

0

Jombang, TelusuR.ID — Suasana pagi di Ruang Rapat Moestajab pada kamis (6/11/25), Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, tampak penuh keseriusan namun hangat. Sejumlah unsur Forkopimda, perwakilan organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah daerah berkumpul dalam satu agenda penting: rapat koordinasi persiapan Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025.

Rapat ini dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sekdakab Jombang, Syaiful Anwar, ST., ME., didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sugianto. Dalam kesempatan itu, mereka membahas secara rinci jalannya pelaksanaan upacara serta kegiatan tabur bunga yang akan digelar di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Jombang.

Dengan mengusung tema nasional “Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan,” peringatan Hari Pahlawan tahun ini diharapkan menjadi momentum untuk menumbuhkan kembali semangat heroik dan patriotisme di tengah masyarakat. Sekitar 570 peserta akan ambil bagian dalam upacara tersebut, mulai dari unsur TNI/Polri, ASN, hingga berbagai organisasi masyarakat.

Salah satu organisasi yang turut diundang dalam rapat ini adalah Walet Reaksi Cepat (WRC) BIRENDRA Kabupaten Jombang, yang selama ini dikenal aktif dalam gerakan anti narkoba serta penanganan kebencanaan di tingkat lokal. Dipimpin oleh Adi Waluyo, WRC BIRENDRA menyatakan siap mendukung penuh pelaksanaan upacara dengan menghadirkan 30 anggota berseragam lengkap sebagai bentuk partisipasi dan penghormatan terhadap para pahlawan bangsa.

Ada yang istimewa dalam peringatan tahun ini. Selain upacara dan tabur bunga, pemerintah daerah juga akan menggelar pembunyian sirene serentak selama 60 detik di seluruh penjuru Kabupaten Jombang—sebuah simbol penghormatan bersama untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan.

Pemerintah Kabupaten Jombang bersama seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) akan turut terlibat aktif dalam persiapan hingga pelaksanaan acara yang dijadwalkan berlangsung Senin, 10 November 2025, di lapangan Pemkab Jombang.

Melalui koordinasi yang matang ini, semangat kebersamaan antara pemerintah dan elemen masyarakat tampak nyata. Hari Pahlawan bukan sekadar upacara seremonial, melainkan momentum untuk meneladani semangat juang para pahlawan dalam wujud nyata pengabdian kepada bangsa.

Komrad Pancasila Apresiasi BNN: Operasi di Kampung Bahari Bukti Nyata Amanah Presiden Prabowo

0

Jakarta, TelusuR.ID — Komrad Pancasila menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Komjen Pol Suyudi Ario Seto atas langkah cepat dan terukur dalam operasi penangkapan bandar serta jaringan peredaran narkoba di kawasan Kampung Bahari, Jakarta Utara, berkolaborasi dengan Polda Metro Jaya. Aksi ini sejalan dengan mandat Presiden Prabowo Subianto untuk memerangi narkoba secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Kampung Bahari selama ini dikenal sebagai salah satu titik rawan peredaran narkotika di Jakarta—bersama Kampung Boncos dan Kampung Ambon—sehingga operasi terpadu yang mengedepankan intelijen, penegakan hukum tegas, dan pengamanan wilayah merupakan kebutuhan mendesak.

“Kami mengapresiasi BNN dan jajaran Polda Metro Jaya yang bertindak cepat, presisi, dan terkoordinasi. Ini bukti nyata kehadiran negara dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba, sekaligus implementasi langsung arahan Presiden Prabowo untuk memberantas narkotika sampai ke akar—dengan penindakan tegas terhadap jaringan dan pendekatan rehabilitasi bagi penyalahguna,” ujar Antony Komrad, Koordinator Komrad Pancasila.

Komrad Pancasila menilai, keberhasilan operasi ini tidak lepas dari penguatan kelembagaan dan kepemimpinan BNN yang baru, serta sinergi antaraparat (Polri, TNI, Bea Cukai, Kejaksaan) sebagaimana ditekankan Presiden. Karena itu, kami mendorong konsistensi operasi berkala, penutupan celah distribusi, dan penindakan keuangan terhadap hasil kejahatan agar rantai suplai benar-benar terputus.

Lebih lanjut, Komrad Pancasila mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan, memperkuat edukasi anti-narkoba di lingkungan sekolah dan keluarga, serta mendukung program rehabilitasi yang bermutu agar penyintas penyalahgunaan dapat kembali produktif. Sikap tegas negara—beriringan dengan pendekatan humanis—adalah kunci kemenangan melawan narkoba.

Kaji Beky, Pengusaha Blitar Santri Gus Iqdam yang Ulet dan Dermawan

0
Kaji Beky, Wakil Bupati Blitar saat menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. foto: Dok/FJN.

BLITAR, TelusuR.id – Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) punya agenda rutin pemberian apresiasi Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif di momentum Hari Santri Nasional. Ditahun ke-6 ini, FJN menetap 16 tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025.

Satu diantara 16 penerima penghargaan dari perkumpulan jurnalis berbasis Nahdlatul Ulama itu adalah H. Beky Herdihansah, lebih dikenal dengan sapaan Haji Beky atau Kaji Beky.

Saat ini Kaji Beky menjabat sebagai Wakil Bupati Blitar, sebelumnya ia dikenal sebagai pengusaha pakan ternak unggas sukses hingga dijuluki Crazy Rich.

“Kaji Beky ini sosok muda yang ulet, kekayaannya diraih lewat usaha keras sehingga bisa sukses di usia muda. Kedermawanannya sudah dikenal secara luas. Hartanya pun banyak digunakan untuk membantu orang lain. Sosoknya bisa dijadikan inspirasi bagi anak muda lainnya,” kata Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi, Rabu (5/11/2025).

Kaji Beky dikenal sebagai santri Gus Iqdam, ia kerap hadir dalam pengajian rutinan Selasa Malam dan Kamis Malam di Markas Sabilu Taubah di Komplek Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karanggayam, Kabupaten Blitar.

Kedekatannya dengan Gus Iqdam sangat mempengaruhi sosok pria yang dikenal dengan tampilan jambul biru tersebut. Kaji Beky jauh lebih tenang dan religius. Ia pun sering hadir di Majelis Taklim Sabilu Taubah yang diasuh Gus Iqdam.

Kaji Beky, Wakil Bupati Blitar saat menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. foto: Dok/FJN.

“Pengaruh Gus Iqdam sangat besar dalam diri Kaji Beky. Karena itu di bawah bimbingan Gus Iqdam, Kaji Beky akan amanah sebagai bagian dari kepemimpinan di Kabupaten Blitar,” tutur Ketua Umum FJN yang akrab disapa Diday tersebut.

Kaji Beky memulai usaha dari bawah hingga saat ini berpredikat sebagai Crazy Rich Blitar. Bapaknya adalah tukang ojek dan kernet bus, sampai memulai usaha membuka toko pakan ternak unggas. Kemudian usaha itu dilanjutkan dan dikembangkan oleh Kaji Beky.

Kaji Beky merupakan pemilik usaha Sumber Kelapa Tani dan PT Sumber Kelapa Beky. Kedua perusahaan ini bergerak di bidang jual beli pakan ayam ternak dan jual beli obat pertanian serta benih. Mengutip laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat kekayaan Wakil Bupati Blitar itu mencapai Rp85,4 Miliar.

Wakil Bupati asal Desa Tawangrejo, Wonodadi, Blitar itu saat ditemui pengurus Forkom Jurnalis Nahdliyin mengucapkan terima kasih atas apresiasi dari perkumpulan jurnalis berbasis NU tersebut.

“Awalnya saya terkejut dan tidak menyangka mendapat penghargaan bersamaan dengan guru saya, Gus Iqdam. Terima kasih, mohon doanya agar saya tetap amanah,” ujarnya.

caption : Kaji Beky, Wakil Bupati Blitar saat menerima penghargaan Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif 2025 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin. foto: Dok/FJN.

Polres Jombang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan, Ini Motif Pelaku

0

JOMBANG, TelusuR.id – Kepolisian Resor (Polres) Jombang berhasil menangkap seorang terduga pelaku pembunuhan seorang nenek bernama Mutmainah (74), yang merupakan warga Dusun Medeleg, Desa Tampingmojo, Tembelang, Jombang.

Penangkapan ini dilakukan seiring dengan penyelidikan intensif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap pelaku dan berdasarkan alat bukti juga keterangan saksi.

Kasus ini bermula dari laporan pencurian di rumah korban, yang selama ini tinggal sendiri karena anak-anaknya berada di luar kota.

Korban terakhir kali diketahui tidak berada di rumah pada Senin (3/11), setelah adiknya datang dan mendapati bercak darah di tempat tidur korban. Temuan tersebut segera dilaporkan kepada polisi.

Selanjutnya, sesosok mayat ditemukan dalam kondisi terbakar di tepi hutan Desa Lawak, Kecamatan Ngimbang, Lamongan, pada malam yang sama. Setelah identifikasi, korban dipastikan adalah nenek Mutmainah.

Dalam keterangan pers, Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kurniawan menyampaikan berdasarkan hasil penyidikan petugas mengamankan satu orang tersangka inisial S yang masih ada hubungan keluarga dengan korban.

“Untuk motifnya saudara S sakit hati karena sering dimarahin oleh korban terkait dengan kesepakatan kerja. Pelaku dan korban ini ada bisnis simpan pinjam yang dijalankan oleh pelaku,” ujar AKBP Ardi, Kamis (6/11).

Dari hasil penyidikan, Kapolres Jombang mengungkapkan pelaku menghilangkan nyawa ini dengan cara membekap korban. Setelah itu, S menyeret mayat korban ke dalam mobil, hingga kepala korban terbentur dan mengalami pendarahan.

“Pelaku memulai aksi ini dengan membekap korban menggunakan bantal, kemudian menyeret korban dari kasur ke lantai sehingga kepalanya korban mengalami benturan,” bebernya.

Lantaran takut aksinya diketahui, pelaku membuang jasad korban di Ngimbang. Tak hanya itu, pelaku juga membakar jasad korban.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 339 KUHP subs 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.