JOMBANG, TelusuR.ID – Meski organisasi DPD IWO Indonesia di Jombang masih seumur Jagung, tetapi punya sikap tegas untuk tidak bebani Pemerintah Kabupaten Jombang dalam hal anggaran, hal ini seperti disampaikan oleh Agus Pamuji, Ketua IWOI Jombang dalam rapat koordinasi bulanan Pengurus dan Anggota pada Kamis (15/5) lalu.
Dikatakan, IWOI Kabupaten Jombang harus berdiri di kaki sendiri, artinya tidak boleh membebani Pemkab dalam soal anggaran, “Ayo kita berorganisasi dengan baik sesuai aturan, ada iuran wajib, ada kegiatan mingguan, bulanan, juga ada penataan dan tugas dengan jelas, kita buktikan bahwa kita ini mau mendukung Program Pemkab Jombang dalam rangka clean govermment, bukan mau membebani Pemkab. Jadi sekali lagi kita tidak mau membebani Pemkab Jombang dalam soal anggran,” kata Agus Pamuji, mengawali rapat yang digelar di warung Joglo jalan, Mayjen Sungkono, Desa Sengon Jombang.
Dijelaskan, bahwa Ikatan Wartawan Online Indonesia di Kabupaten Jombang adalah kumpulan jurnalis profesional, sangat mendukung Program Pemkab dalam upaya mensejahterakan Masyarakat Jombang, disisi lalin mendukung Pemkab melakukan bersih bersih.
“Kita tentu harus menyadari bahwa era sekarang adalah era Presiden Prabaowo yang dengan sungguh sungguh mau mensejahterakan rakyatnya, makanya ada efesiensi anggaran, demikian juga di Pemkab Jombang sudah barang tentu mengikuti Program tersebut. Dan lagi, sudah bukan zamannya diskriminasi atau membedakan dari mana pekerja jurnalistik itu berasal. Tetapi yang dilihat, adalah yang dilaporkan oleh jurnalis itu, sejauhmana dia memberi sumbangsih pada pelaksanaan Program Pembangunan itu,” jelasnya memberi motovasi.
Untuk itu, katanya lagi, kita harus buktikan bahwa IWOI Jombang mampun membantu Pemkab dalam rangka menjalankan Program, “Posisi kita adalah kontrol, kita harus jujur dalam laporan. Makanya kita perliu diskusi dan melakukan evaluasi semua informasi yang kita dapat, jangan sampai kita disebut pengganggu Pemkab atau disebut wartawan bodret. Posisi kita jelas, kita menyampaikan informasi pada masyarakat dengan terbuka, tujuannya agar masyarakat Jombang pada umumnya juga dapat ikut urun rembuk terhadap permasalahan yang ada,” katanya lagi.
Ditegaskan berkali kali bahwa, IWOI Jombang tidak mau membebani anggaran kepada Pemkab meski banyak anggaran yang dibutuhakan, “Sekali lagi dalam soal anggaran IWOI Jombang tidak mau membebani Pemkab, kebutuhan organisasi semua mencari sendiri, Jurnalis IWOI Jombang mengambil posisi mendukung Pemkab bersih bersih dan mau terbuka terkait anggaran, jangan malah tertutup sekarang eranya keterbukaan, sekali lagi tujuannya tidak lain adalah untuk kesejahteraan warga Jombang semua,” tegasnya.
Dijelaskan juga, terkait kebutuhan Operasional, ATK, Kantor dan lain sebagainya adalah dari swadaya Pengurus dan Anggota, “Ini membuktikan bahwa semangat IWOI dalam mendung Pemkab luar biasa, semua anggaran dari swadaya Pengurus dan Anggota serta dibantuan dari Ketum (Ketua Umum), sebentar lagi ada Kantor, ada Kendaraan Oprasional dan lain sebagian juga dari Pusat. Karena itu, semangat IWOI Jombang harus kita pelihara dengan baik, makanya sampai Ketua Umum IWOI Pusat ikut turun langsung membatu prasarana,” jelas Agus bersemangat.
Ratno Hadi Siswanto, Sekretaris, membenarkan bahwa, IWOI Jombang, dapat perhatian khusus dari Ketua Umum, “Dalam kesempatan rapat bulanan kali ini dihadiri Wakil Ketua Umum IWO Indonesia, Pengurus Pusat ingin melihat langsung dinamika dalam Rapat IWOI Jombang juga Kondisi Kantor yang ada, makanya sampai perwakilan Ketum turun langsung, sekaligus melihat kondisi Kantor dan beberapa hal yang kebutuhan termasuk kendaraan operasional,” kata Sekretaris IWOI yang akrab disapa Cak Hadi.
IWO I Pusat, lanjutnya, tidak hanya mensupport kebutuhan Kantor akan tetapi sampai pada pelaksanaan Program IWOI Jombang, “JIka tida ada aral melintang dalam waktu dekat ada program, Jurnalis go to school, kegiatan ini juga menjadi perhatian serius agar pencapaiannya bisa maksinal. Kita tahu selama ini ada kegiatan seperti itu, tetapi apa yang didapat oleh perserta dan apa yang didapat pada pemangku kebijakan, sudahkah berdapat secara maksimal dalam kalangan pelajar terkait digelarnya pelatihan jujrnalistik pada kalangan pelajar tersebut, ini juga menjadi pokok materi diskusi dalam rapat bulanan kali ini,” lanjut hadi.
Terkait keberadaan Kantor IWOI Jombang, tambahnya, sejak awal tidak mau membebani Pemerintah Daerah, “Seperti yang disampaikan Ketua, kita tidak mau membebani siapapun apalago Pemeritah Daerah, ya semua kita harus atasi sendiri ini juga kesepakatan kita dalam rapat, makanya kita selalu menghibau agar semua anggota mau partisipasi meski dalam rapat,” tambahnya. (mu)