SITUBONDO, TelusuR.id – PT Bandar Laut Dunia atau Balad Grup sebagai induk perusahaan berbagai usaha perikanan budidaya semakin optimis dalam menentukan langkah strategis proyek besar kedaulatan ekonomi laut.
Balad Grup menargetkan akan mengembangbiakkan 1.000.000.000 (Satu Miliar) Nuplisoma Lobster dalam Enam Bulan sejak Mei 2025 sampai November 2025.
Guna membumikan Agenda Pemijahan 1.000.000.000 Nauplisoma Lobster tersebut BALAD GRUP bersama PEBITALEKARA GRUP – GLORA GRUP akan menyiapkan 100 Keramba Pemijahan dengan Jumlah Unit Keramba sebanyak 5.000 Unit Keramba.
Menurut Owner Balad Grup HRM Khalilur R AB Sahlawiy, Pemijahan Lobster adalah Proses reproduksi pada Lobster yang melibatkan pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan, yang kemudian diikuti dengan perkawinan.
“Proses ini merupakan bagian penting dari siklus hidup lobster dan menentukan kelangsungan hidup spesies. Pemijahan bisa terjadi secara alami atau melalui campur tangan manusia (buatan),” ujar Gus Lilur, sapaan akrabnya, Rabu 30 April 2025.
Gus Lilur menjelaskan BALAD Grup merupakan Induk Perusahaan yang bergerak di Usaha Perikanan Budidaya dan telah memiliki lebih dari 100 Anak Perusahaan. Diantaranya Glora Grup atau Global LOKETARUBACANATA Nusantara Grup dan PEBITALEKARA GRUP atau Pemijahan Biota Laut Ekuator Khatulistiwa Nusantara Grup.
“Balad Grup dan GLORA GRUP, serta PEBITALEKARA GRUP bekerjasama memijahkan Lobster di Hatchery/Pemijahan PEBITALEKARA Grup di Situbondo kemudian Nauplisoma Lobster yang dipijahkan dikembangkan di beberapa Teluk di Gugusan Teluk Kangean,” bebernya.
Pria Asal Situbondo itu menuturkan saat ini Kerjasama Balad Grup, Glora Grup dan Pebitalekara Grup sudah menempatkan Jutaan Nauplisoma di Teluk Sabiteng dan Teluk Pulau Malang di Desa Saobi Kecamatan Kangayan Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur Indonesia.
“Selanjutnya setiap minggu akan mengirimkan jutaan Nauplisoma Lobster untuk dikembangkan di beberapa Teluk di Gugusan Teluk Kangean. Balad Grup menargetkan mengembangbiakkan satu Miliar Nuplisoma Lobster dalam Enam Bulan sejak Mei 2025 sampai November 2025,” ujarnya.
Ia menyebut untuk melaksanakan atau membumikan agenda pemijahan sati miliar Nuplisoma Lobster tersebut BALAD GRUP bersama PEBITALEKARA GRUP – GLORA GRUP akan menyiapkan seratus keramba pemijahan dengan jumlah sebanyak 5.000 unit keramba.
“100 set keramba per 1 set keramba terdiri dari 52 unit keramba per unit keramba berisi 200.000 Nauplisoma Lobster,” terang dia.
Selain itu, Gus Lilur juga merinci terkait nilai ekonomi dari proyek besar yang sedang dikerjakannya. Menurutnya, dengan SR – Survival Rate – Tingkat Kematian Nauplisoma 50% akan menghasilkan 500.000.000 Nauplisoma -BBL.
“Jika harga BBL atau Benih Bening Lobster di BLU Situbondo milik KKP RI seharga Rp. 10.000 per Ekor BBL. Maka 500.000.000 Ekor BBL di kalikan Rp. 10.000 menghasilkan Rp. 5.000.000.000.000,” rinci Gus Lilur.
Namun, selain menghitung hasil keuntungan dalam usaha itu juga didapatkan resiko yang juga besar dikarenakan NAUPLISOMA mati atau tidak bisa berkembang secara pasti.
“Ya juga ada resiko, yakni Nauplisoma mati semuanya,” tandasnya.
Menurutnya, seluruh dunia sampai saat ini tidak ada satu lembaga penelitian pun yang mampu memijahkan Lobster. Dan juga tidak ada satu Institusi penelitian pun yang mampu memijahkan Lobster.
“Tidak ada 1 Negara yang mampu memijahkan Lobster. Sudah puluhan Negara mencoba memijahkan Lobster namun gagal. Bahkan, sudah ratusan sampai ribuan pengusaha mencoba memijahkan Lobster namun gagal,” tuturnya.
Gus Lilur pun meyakini usaha yang dilakukannya akan berhasil dikarenakan kesuksesan yang ditempuh tidak hanya perihal ikhtiar pembelajaran saja. Namun, ia juga menempuh dengan rasa optimisme melalui doa dan memohon kebaikan usahanya sukses.
“Bismillah kami yakin usaha sampai. Ada Allah. Kami berupaya, berusaha. Selebihnya berpasrah pada Allah setelah melalui Ikhtiar Maksimal,” ujarnya.
Kanjeng Pangeran Edo Yudha Negara nama julukannya ini menambahkan Balad Grup merupakan satu-satunya perusahaan di dunia yang berani menginvestasikan dana miliaran untuk melakukan pemijahan lobster.
“Bila usaha Balad Grup ini berhasil, maka menjadi yang pertama di dunia sukses memijahkan Lobster. Balad Grup, Glora Grup, Pebitalekara Grup meyakini mampu membawa Kangean dan Republik Indonesia menjadi kiblat baru dunia untuk usaha perikanan budidaya,” pungkasnya.