JOMBANG, TelusuR.id – Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Jombang, Gus Taufiki Fakaruddin Assilahi meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas pengeroyokan Rida yang merupakan kader Banser tersebut.
Dukungan itu merupakan aksi solidaritas dan satu komando terhadap kader yang menjadi korban penganiayaan kekerasam di Kota Tangerang.
“Ini aksi solidaritas kami untuk sahabat Rida. Jika hal ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi di daerah lain. Ini murni tindakan kriminal yang tidak bisa ditoleransi,” kata Gus Fiki, sapaan karibnya, Senin (29/9).
Insiden yang menimpa Rida sebelumnya viral di media sosial. Dalam rekaman yang beredar, korban terlihat mengalami luka serius di bagian wajah akibat dianiaya sekelompok orang. Publik ramai mengecam dan menuntut aparat segera bertindak.
Gus Fiki menegaskan kekerasan terhadap kader Banser bukan sekadar serangan pada individu, melainkan juga pukulan terhadap nilai-nilai kebangsaan yang dijunjung GP Ansor dan Banser.
Kata dia, Ansor dan Banser adalah garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan keamanan sosial. Ketika ada kader menjadi korban kekerasan, itu menjadi alarm bagi semua untuk turut menyuarakan dukungan dan empati.
“Jangan biarkan kekerasan jadi alat menyelesaikan perbedaan,” tegasnya.
Cicit KH Wahab Chasbullah ini meminta aparat kepolisian harus bergerak cepat menangkap pelaku kekerasan tersebut dengan melakukan kinerja secara transparan dan adil.
“Kami mendorong polisi segera menangkap seluruh pelaku. Proses hukum harus transparan dan adil. Tidak boleh ada yang ditutupi, apalagi melindungi pelaku,” tandasnya.
Gus Fiki juga mengimbau seluruh kader Ansor dan Banser di Kota Santri agar tetap tenang, menjaga kondusifitas, serta mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya pada aparat hukum.
“Solidaritas kita tetap satu barisan. Tapi sikap kita jelas, hukum harus ditegakkan. Kami akan terus mengawal kasus ini,” pungkasnya.



