PNIB : Zero Teroris Attack 2024, Waspada Mereka Sedang Melakukan Perekrutan lewat medsos dan segala lini

0
30 views
Bagikan :

PNIB : Zero Teroris Attack 2024, Waspada Mereka Sedang Melakukan Perekrutan lewat medsos dan segala lini

TelusuR.ID ÷ Pernyataan BNPT dan Menkopolhukam Indonesia 2023-2023 zero teroris attact tidak membuat kita merasa teroris sudah habis. Namun tahun politik 2023-2024 yang marak persiapan Pileg, Pilpres dan Pilkada dengan situasi kondusif adalah kerja keras aparat penegak hukum Densus 88, Polri dan TNI yang berhasil mengantisipasi potensi aksi mereka.

“Dua tahun ni mereka terlihat landai, namun diamnya air yang tenang adalah sebuah ancaman serius. Mereka sedang mempersiapkan hal hal yang sangat terencana. Contohnya seperti di suriah, diamnya ISIS beberapa tahun tak terduga mereka menggunakan gerakan lain secara tiba tiba melancarkan teror dan kudeta. Diamnya sel sel teroris di Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS perlu diwaspadai bahwa mereka sedang merekrut anggota baru secara massif” ungkap Gus Wal Ketua Umum PNIB kepada awak media.

Kabar upaya pemberian grasi dai amnesti kepada gembong teroris juga diungkap Gus Wal sebagai bentuk ketidakwaspadaan yang butuh disikapi.

“Baik dengan penguatan UU Terorisme, secara penindakan tegas, dan para pelaku terorisme jangan diberi grasi maupun amnesti. Mereka sepantasnya dihukum mati, bukan diberi ampunan. Karena danpak aksi terorisme mereka sangat luas baik korban juga persatuan dan kesatuan bangsa” imbuh Gus Wal.

Perekrutan anggota teroris baru selalu menyasar wilayah yang tinggi tingkat intoleransinya. Gus Wal menyampaikan pandangannya terkait aksi pengkaderan yang dilakukan secara senyap.

“Pola perekrutan mereka hari ini condong terarah media sosial. Mulai dari propoganda mengkerdilkan kelompok nasionalis, tradisional hingga ketidaksukaan pada lain pemeluk agama serta upaya mereka yang dimulai dengan anti budaya nusantara serta membekokkan dan memanipulasi sejarah peradaban bangsa. Jika ada yang serius mengikuti, mereka kemudian mendekatinya untuk dibina doktrinasi intoleransi radikal dan terorisme” ungkap Gus Wal.

Gus Wal berpesan agar semua pihak jangan pernah kendor melawan intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Terorisme dan radikalisme tidak pernah habis, mereka hanya menunggu momen dan para penumpang gelap mendanai untuk menggerakkannya. Dana support teroris yang pasti bukan dari usaha halal, tapi dari aksi korupsi pencucian uang dan luar negeri, Waspadalah” pungkas Gus Wal

Tinggalkan Balasan