Ini Sikap GPK se-Jatim Ultimatum Ketua PW GPK Jawa Timur

Bagikan :

SURABAYA, TelusuR.ID – Ketua DPC Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) se Jawa Timur menggelar pertemuan di kantor DPW PPP di jalan raya Kendangsari, Surabaya Minggu (25/09) sore. Dalam pertemuan itu ditemui langsung oleh Ketua DPW PPP Jawa Timur Hj Mundjidah Wahab dan dihadiri Plt Ketua Umum PP GPK, Imam Fauzan Uskara.

Para kader GPK ini memberikan ultimatum dan mensikapi kondisi kepengurusan era Muhammad Khozin yang dinilai tidak optimal dalam melaksanakan tugas dan menjalankan roda organisasi. Padahal, GPK merupakan ujung tombak kemenangan PPP pada pemilu mendatang.

Menurut perwakilan silaturahim ketua DPC GPK se Jatim, Ulul Albab, GPK merupakan Badan Otonom (Banom) yang pertama dilahirkan oleh PPP. Sebagai sayap muda Partai tentunya GPK diharapkan menjadi salah satu pilar utama dan garda terdepan dalam mensukseskan PPP meraih kemenangan di Pemilu 2024.

Namun, lanjut Ulul Ketua GPK Kediri ini menegaskan, setelah mencermati situasi dan kondisi GPK Jatim saat ini terlihat begitu memperihatinkan, jauh dari harapan. Yakni, GPK mengalami stagnan dan roda organisasi tidak berjalan dengan baik. Sehingga membuat DPC se Jatim ini kompak menggelar pertemuan tersebut.

Senada, Ketua GPK Bojonegoro Imam Mualim menegaskan bahwa hal ini merupakan suara kader yang peduli kondisi organisasi. Sehingga, kedepan leader yang memimpin bisa berkolaborasi dengan pimpinan partai sebagai badan otonom yang harus satu komando.

“Kami satu komando, GPK Bangkit, PPP Menang,” ujar dia.

Adapun penandatangan pernyataan Ketua GPK se Jatim yang disampaikan kepada Plt Ketua Umum Imam Fauzan Askara sebagai berikut:

1. GPK Jatim tidak mampu membangun sinergi dengan partai sebagai rumah tempat bernaung dalam membangun nilai perjuangan umat dan memperjuangkan cita-cita luhur PPP.

2. Tidak pernah melakukan konsolidasi ke bawah yang berakibat PC tidak terurus dan jalan sendiri-sendiri.

3. Program kerja tidak jalan, bahkan mayoritas Pengurus Harian PW GPK tidak aktif. Secara khusus Ketua PW GPK Jatim saudara Muhammad Khozin sudah tidak fokus urus organisasi dan terkesan jalan sendiri.

4. Hal ini terbukti ketika prosesi MLB GPK di Jakarta, Muhammad Khozin yang hadir di forum tersebut tidak melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Ketua PW GPK Jatim yang tidak menyampaikan atau tidak menyosialisasikan agenda MLB ke PC GPK se-Jatim sehingga PC GPK se-Jatim tidak mengetahui sama sekali tentang agenda MLB tersebut. Bagaimana PW bisa mewakili aspirasi PC jika undangan saja tidak tersosialisasikan dengan baik.

5. PW GPK Jatim sudah berjanji akan melaksanakan Muswilub setelah agenda Rapimnas PP GPK, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda PW GPK Jatim akan memenuhi janji-janjinya tersebut.

Memperhatikan hal-hal tersebut, maka PC GPK se-Jatim menyampaikan sikap sebagai berikut:

1. Menyatakan mosi tidak percaya kepada Sdr. Muhamad Khozin selaku Ketua PW GPK Jatim dan menolak seluruh kebijakan yang akan diputuskan di kemudian hari.

2. Menuntut kepada PP GPK agar segera memberhentikan Sdr. Muhammad Khozin dari jabatan Ketua PW GPK Jatim dan meminta kepada PP GPK untuk menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Ketua GPK Jatim yang bertugas untuk melaksanakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) GPK Jatim di bulan september 2022.

3. Meminta kepada DPW PPP Jatim agar menfasilitasi pelaksanaan Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswilub) pada bulan September 2022.

Demikian pernyataan sikap PC GPK se-Jatim disampaikan agar diperhatikan dengan sungguh-sungguh dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya demi keberlangsungan roda organisasi Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) untuk kejayaan PPP di Provinsi Jawa Timur.

Pernyataan sikap ini diterima langsung oleh Plt Ketua Umum GPK dan disaksikan langsung oleh Ketua DPW PPP Jatim, Hj Mundjidah Wahab.

Tinggalkan Balasan