SAMPANG, TelusuR.id – Ketua PW GP Ansor Jawa Timur, H. Musaffa Safril, memberikan arahan penting dalam kegiatan Dirosah Wustho PW MDS Rijalul Ansor yang digelar di Pondok Pesantren At-Taufiq, Robatal Sampang. Kegiatan ini diikuti para gus, lora, dan ulama muda dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dalam arahannya, Ketua PW GP Ansor Jatim menekankan bahwa seorang pendakwah selalu menjadi sorotan umat. Setiap sikap, gerak, dan ucapan bukan lagi sekadar perilaku pribadi, tetapi cerminan martabat dan nilai dakwah yang dibawa.
“Pendakwah tidak hanya menyampaikan ilmu, tetapi juga menunjukkan akhlak. Etika adalah pakaian dakwah, dan bila itu terciderai, maka marwah agama ikut terluka,” tegasnya.
Beliau menambahkan bahwa pendakwah muda menghadapi tantangan dakwah yang semakin kompleks di era digital. Karena itu, mereka perlu memperkuat kapasitas intelektual, spiritual, dan moral agar mampu menjawab kebutuhan umat secara arif dan menenangkan.
Dirosah Wustho, sebagai jenjang kaderisasi lanjutan, disebutnya bukan hanya ruang belajar teori, tetapi bagian dari pembentukan kedewasaan sikap dan kecakapan metodologi dakwah.
“Jenjang kaderisasi ini menjadi penguat kapasitas para penggerak dakwah, khususnya para kiai muda di lingkungan Ansor Jawa Timur, agar dapat menjalankan perannya dengan lebih matang, berwibawa, dan bermanfaat bagi umat,” ujar Musaffa.
Ketua PW GP Ansor Jatim berharap para kader Rijalul Ansor mampu tampil sebagai duta dakwah yang menguatkan moderasi beragama, menjaga kerukunan, serta menghadirkan wajah Islam yang ramah dan mencerahkan.
Kegiatan Dirosah Wustho di Robatal ini menjadi komitmen nyata Ansor Jawa Timur dalam menyiapkan generasi pendakwah muda yang berilmu, berakhlak, dan berintegritas, siap hadir di garda depan dakwah yang beradab dan berkemajuan.
