Profesionalisme dan Bermanfaat Bagi Lainnnya, Walkot Blitar Mas Ibin : Itu Yang Diajarkan Para Guru

0
5 views
Bagikan :

BLITAR, TelusuR.id – Sebagai Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., yang biasa dipanggil Mas Ibin ini menunjukkan kinerja pelayanan pengabdi masyarakat dan mendedikasikan diri secara profesional.

Betapa tidak, yang dulunya sebagai seorang abdi negara di lembaga KPU selama kurang lebih 15 tahun ini telah menapaki karir tertingginya sebagai seorang Walikota di Bumi Bung Karno.

Atas kekhidmatan dan dedikasinya kepada pelayanan masyarakat dan manajemen birokrasi sebuah perkumpulan jurnalis yang berkedudukan di Surabaya memberikan apresiasi.

Mas Ibin menerima penghargaan sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Tahun 2025 dari Forum Komunikasi Jurnalis Nahdliyin (FJN).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi, dalam acara Resepsi Puncak Festival Santri 2025 yang digelar di Alun-Alun Kota Blitar, Sabtu (25/10) malam.

Penyerahan penghargaan berlangsung khidmat dan disaksikan sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya Gus Abdul Halim Iskandar (Ketua DPW PKB Jawa Timur sekaligus Anggota DPR RI), KH Abdussalam Shohib (Gus Salam) dari Ponpes Denanyar Jombang, KH Abdurrahman Al-Kautsar (Gus Kautsar), Wakil Menteri Koperasi Farida Farichah, serta Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Erma Rini. Hadir pula jajaran PCNU Kota dan Kabupaten Blitar serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Ketua Umum FJN, Muhamad Didi Rosadi, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kiprah kader-kader muda Nahdlatul Ulama (NU) yang berprestasi dan berkontribusi nyata di berbagai bidang.

“Mohon diterima penghargaan dari teman-teman FJN, Mas Ibin. Ini bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian kader muda NU yang mampu memberi inspirasi,” ujarnya saat menyerahkan tropi penghargaan.

Dalam kesempatan itu, Mas Ibin menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar pengakuan pribadi, tetapi juga penghargaan bagi para santri dan kader NU yang berjuang membangun daerah dan bangsa.

“Terima kasih kepada teman-teman FJN atas apresiasi ini. Bagi saya, ini bentuk penghargaan kepada santri, kepada kader Nahdlatul Ulama yang dipercaya memimpin daerah. Ini menjadi motivasi untuk terus membuat terobosan dalam pengabdian di Kota Blitar,” tutur alumni Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang, itu.

Mas Ibin juga menegaskan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketulusan.

Menurutnya, jabatan itu amanah. Saat menjabat maupun tidak, kita tetap harus berbuat dan memberi manfaat bagi masyarakat.

“Itu yang selalu diajarkan guru-guru kita: khairunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya,” ujarnya.

Mas Ibin yang juga Wasekjen Pimpinan Pusat GP Ansor menilai penghargaan dari FJN memiliki makna penting bagi kader muda NU. Kata dia, apresiasi semacam ini dapat menjadi suntikan moral dan inspirasi agar para kader semakin percaya diri menunjukkan kapasitas dan kemampuannya.

“Kadang di antara kita masih ada yang meragukan kemampuan kader NU di lapangan. Padahal, banyak kader NU yang punya potensi besar di berbagai bidang. Apresiasi ini membuktikan bahwa kader NU mampu berprestasi dan layak mendapat tempat di tengah masyarakat,” tegasnya.

Ia juga berharap penghargaan tersebut bisa menjadi motivasi bagi seluruh kader muda NU untuk terus berkontribusi nyata dalam pembangunan masyarakat, bangsa, dan negara.

“Yang terpenting, semangat ini harus menjadi inspirasi dan modal bagi kader-kader lain agar terus berbuat, mengabdi, dan membawa manfaat di mana pun mereka berada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan