Peringatan HUT TNI ke-80 Kodim Sragen berlangsung khidmat

0
7 views
Bagikan :

Sragen, TelusuR.ID – Sejarah Tentara Nasional Indonesia (TNI) berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang dibentuk setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, kemudian menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945, lalu Tentara Republik Indonesia (TRI) pada 29 Januari 1946, hingga akhirnya resmi menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada 3 Juni 1947. TNI dibentuk untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan merupakan gabungan dari berbagai badan perjuangan rakyat.

Hari ini Kodim 0725/Sragen melaksanakan upacara guna memperingati HUT TNI ke-80 tahun 2025 di halaman Makodim Sragen. Upacara berlangsung khidmat dipimpin oleh Dandim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, S.Sos, M.IP. Saat menjadi inspektur upacara, Dandim membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. Minggu, 05/10/2025.

“Peringatan HUT kali ini mengambil
tema “TNI Prima – TNI Rakyat – Indonesia
Maju”. Tema ini relevan dengan visi misi
TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif dalam
menegakkan kedaulatan negara,
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, dan melindungi segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia”

“Makna yang terkandung dalam tema
tersebut adalah bahwa TNI lahir dari
rakyat, bersama rakyat dan berjuang demi rakyat. Hal ini menekankan kedekatan, kebersamaan, dan sinergitas TNI dengan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, adil, dan makmur”

“Perubahan lingkungan strategis pada
tataran global, regional dan nasional yang semakin dinamis dan kompleks menjadi
dasar penyiapan kapabilitas TNI baik dalam peningkatan kesiapan Alutsista maupun dalam pembinaan sumber daya manusia.

Dalam menyikapi perkembangan lingkungan strategis tersebut, setiap prajurit TNI harus selalu waspada dan tidak mudah terhasut oleh isu-isu yang berbau provokasi, yang berusaha memecah belah soliditas TNI, menghancurkan sinergitas TNI dengan
Kementerian/Lembaga lainnya, serta
merusak kemanunggalan TNI dengan
rakyat”

“Pada kesempatan ini, saya juga ingin menyampaikan rasa hormat dan apresiasi saya kepada seluruh Prajurit dan PNS TNI atas dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas, sehingga TNI sampai saat ini terus mendapatkan
kepercayaan dan tempat di hati rakyat
Indonesia.

Namun, hal itu janganlah
menjadikan kita lengah dan berbangga hati, masih banyak hal yang harus kita
benahi bersama, sehingga TNI yang kita
cintai dan banggakan ini benar-benar
menjadi garda terdepan dan benteng
terakhir NKRI”

Selesai upacara anggota Kodim di hibur oleh penampilan anak anak SD Birrul walidain berupa PBB, tari sinanggar tulo dan yel yel.

(Agus Kemplu)

Tinggalkan Balasan