Alhamdulillah, Kabupaten Jombang Terima Penghargaan Intervensi Spesifik Stunting Terbaik Nasional 2025

0
8 views
Bagikan :

JOMBANG, TelusuR.id – Kabupaten Jombang menorehkan prestasi gemilang dalam upaya percepatan penurunan stunting di Indonesia. Jombang berhasil meraih Penghargaan Intervensi Spesifik Terbaik Regional 1 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia dari Menteri Kesehatan.

Penghargaan bergengsi ini diserahkan pada acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 (Rakornas PPS 2025) yang berlangsung pada Rabu, 12 November 2025, di Ruang Leimena, Lantai 2 Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.

Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dan capaian nyata dalam mendorong percepatan penurunan stunting.

Kabupaten Jombang, khususnya melalui Dinas Kesehatan, dinilai sukses menyelaraskan upaya intervensi spesifik stunting yang dilakukan dengan dampak penurunan stunting yang terukur, baik melalui survei nasional maupun data aplikasi Si Gizi Kesga Kemenkes.

Penghargaan ini merupakan bagian dari apresiasi Kemenkes yang terbagi atas tiga regional (Regional 1: Sumatera, Jawa, Bali; Regional 2: Kalimantan, NTB, Sulawesi; Regional 3: NTT, Maluku, Maluku Utara, semua Papua) dan tiga kriteria, di mana Jombang unggul pada kriteria pencapaian intervensi spesifik terbaik tingkat provinsi dan kabupaten/kota tahun 2025.

Keberhasilan Jombang tak lepas dari implementasi intervensi spesifik yang komprehensif, mencakup lintas siklus hidup mulai dari remaja, ibu hamil (sebelum melahirkan), hingga balita (setelah melahirkan).

Salah satu program unggulan Kabupaten Jombang adalah “Besut Buka Gerbang Emas” (Berantas Stunting dengan Gerakan Jombang Eliminasi Masalah Stunting) dan dikembangkan menjadi Anting Berlian (Aksi Nyata Pemkab Jombang Tangani Stunting Berkelanjutan) di tahun 2025. Inovasi ini telah dipresentasikan sebagai Best Practice dua hari sebelumnya dalam kegiatan publikasi capaian intervensi spesifik stunting di Kementerian Kesehatan.

Data menunjukkan progres signifikan dalam penurunan angka stunting di Jombang. Angka stunting berdasarkan survei nasional dalam tiga tahun terakhir turun dari 22,1% (tahun 2022) menjadi 17,2% (tahun 2024). Sedangkan angka stunting berdasarkan aplikasi Si Gizi Kesga Kemenkes dalam lima tahun terakhir turun dari 10,85% (2021) menjadi 3,68% (Oktober 2025).

Ungkapan rasa syukur disampaikan Bupati Jombang Warsubi atas capaian ini. “Alhamdulillah, Penghargaan ini adalah bukti kolaborasi dan kerja keras seluruh elemen masyarakat Jombang, mulai dari OPD, tenaga kesehatan, organisasi keagamaan, swasta hingga para kader Posyandu di lini terdepan. Capaian ini bukan tujuan akhir, melainkan pemicu semangat untuk terus meningkatkan kualitas intervensi spesifik dan sensitif. Kami berkomitmen untuk terus menjalankan program Besut Buka Gerbang Emas dan Anting Berlian agar anak-anak Jombang tumbuh sehat, cerdas, dan bebas stunting, demi mewujudkan generasi emas,” ujar Bupati Jombang Warsubi.

Tinggalkan Balasan